EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam pengumumannya menyatakan potensi Delisting Perusahaan Tercatat PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX). Perseroan merupakan emiten tercatat di Papan Utama Bursa.


Pengumuman potensi delisting itu merujuk pada Pengumuman Bursa Efek Indonesia (Bursa) No.: Peng-SPT-00007/BEI.PP3/05-2019 tanggal 29 Mei 2019 perihal Penghentian Sementara Perdagangan Efek PT Panasia Indo Resources Tbk (HDTX) serta Peraturan Bursa Nomor I-I tentang Penghapusan Pencatatan (Delisting) dan Pencatatan Kembali (Relisting) Saham di Bursa.


Ketentuan III.3.1.1, Mengalami kondisi, atau peristiwa, yang secara signifikan berpengaruh negatif terhadap kelangsungan usaha Perusahaan Tercatat, baik secara finansial atau secara hukum, atau terhadap kelangsungan status Perusahaan Tercatat sebagai Perusahaan Terbuka, dan Perusahaan Tercatat tidak dapat menunjukkan indikasi pemulihan yang memadai.


Ketentuan III.3.1.2, Saham Perusahaan Tercatat yang akibat suspensi di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, hanya diperdagangkan di Pasar Negosiasi sekurang-kurangnya selama 24 bulan terakhir.


Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka masa suspensi saham Perseroan telah mencapai 30 bulan pada tanggal 29 November 2021, tulis Irvan Susandy Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI, Selasa (30/11/2021).


Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan Perseroan. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada 30 Agustus 2021 adalah Komisaris Utama Awong Hidjaja, Komisaris Independen Soebianto Bambang Soegiarto, Komisaris Agnes Novella Hidjaja, Direktur Utama Enrico Haryono, Direktur Albert Januar Hidjaja dan Desveny Sibuea.


Pemegang Saham berdasarkan Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek per 31 Oktober 2021: Pemegang Saham HDTX adalah Gold Gazelle 707.071.700 lembar atau 19,63  persen, Lucky Heights 1.000.035.100 lembar saham atau 27,77 persen, Mercury Capital 350.200.000 lembar saham atau 9,72 persen, Ortega Management 361.785.000 lembar saham atau 10,05 persen, Panasia Synthetic 696.942.260 lembar saham atau 19,35 persen, Prime Invesco 341.788.300 lembar saham atau 9,49 persen dan Masyarakat atau kepemilikan publik hanya 143.640.440 lembar saham atau 3,99 persen.


Bagi pihak-pihak yang berkepentingan terhadap Perseroan, dapat menghubungi Astiya dengan nomor telepon (022)-5202930 selaku Sekretaris Perusahaan. Bursa meminta kepada publik untuk memperhatikan dan mencermati segala bentuk informasi yang disampaikan oleh Perseroan.