EmitenNews.com - Sultan Gustaf AL Ghozali alias Ghozali Everyday (22) telah membuka mata kita; betapa besar potensi cuan dari dunia digital. Mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro (UDINUS), Semarang ini, menjadi buah bibir masyarakat dari aktivitas di dunia digital. Anak muda ini berhasil menjual selfie atau swafoto berbentuk non-fungible token (NFT) bertajuk Ghozali Everyday melalui platform marketplace OpenSea.


Dalam keterangannya kepada pers, seperti dikutip Sabtu (15/1/2022), Associate Professor SEB Telkom University Andry Alamsyah menilai transaksi pembelian NFT seperti selfie Ghozali itu, termasuk dalam investasi menguntungkan, sekaligus berisiko tinggi atau high risk high return. Pasalnya, sulit menentukan nilai pasti sebuah produk NFT.


Satu hal, NFT memiliki masa depan cerah-ceria, karena ditopang oleh aset kripto, sekaligus membuka mata masyarakat bahwa potensi dunia digital cukup besar. Andry Alamsyah menjelaskan, tidak hanya selfie, kreator konten juga dapat menjual beragam kebutuhan dari tanah virtual hingga sepatu di dunia digital atau metaverse. Bukan sekadar hype, tetapi membuka literasi bahwa ada ruang ekonomi di dunia digital. Karena itu, muncul metaverse dan sebagainya, sesuai tingkat kebutuhan yang sangat besar.


Satu hal, meski optimistis akan masa depan NFT dan ekosistem digital, Andry Alamsyah mengingatkan bahwa tak semua orang dapat menghasilkan miliaran rupiah dari NFT. Kasus seperti Ghozali Everyday, tergolong unik dan belum tentu dapat terulang.


Yang harus dicatat, nilai NFT dilihat dari keunikan karya dan kekayaan intelektual yang dapat dibeli dari kreator. Karena itu, masyarakat yang ingin masuk ke dunia NFT harus benar-benar memahami teknologi dan ekonomi digital. Kalau mau trading, Andry Alamsyah menyarankan, lihat aset yang mau dibeli. “Artisnya terkenal nggak? Kalau tanah di ekosistem apa? Apakah di Decentraland atau di Sandbox? Kemudian perlu tahu transaksi di mana karena penyedia transaksi banyak."


Seperti diketahui Sultan Gustaf AL Ghozali mulai menjual swafoto yang diambil sejak 2017 hingga 2021 di platform OpenSea dengan total 933 foto diri tanpa ekspresi. Ndilalah jualannya di platform marketplace OpenSea laku.


OpenSea adalah sebuah platform yang menyediakan ruang bagi penjual, pembeli, dan kreator aset digital untuk bertransaksi dengan mata uang kripto ethereum (ETH). Harga selfie Ghozali dibanderol mulai dari 0,3 ETH atau Rp14,2 juta hingga 11 ETH atau Rp47 miliar.


Jadi, anak-anak muda, teruslah berkreasi. Ciptakan karya-karya orisinil. Sultan Gustaf AL Ghozali sudah membuktikan, betapa konsistensinya dalam jalur yang dipilihnya berkarya di dunia digital, akhirnya membuahkan hasil. ***