EmitenNews.com - Rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) diprediksi menuai sukses besar. Naga-naganya, bisa ditilik dari indikator pasar modal masih positif. Kondisi itu, menjadi petanda aksi korporasi anak usaha Telkom Indonesia (TLKM) tidak sekadar melenggang mulus.
”Indikator itu kalau ditinjau dari jumlah perusahaan tercatat melakukan fundraising di pasar modal masih sangat positif,” tutur I Gede Nyoman, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), kepada media, Selasa (26/10).
Pertumbuhan investor, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berkembang baik. Stabilitas ekonomi tetap terjaga, pemulihan ekonomi berlanjut, ekonomi global, dan domestik positif. Dan, dukungan regulator memantik kepercayaan, dan optimisme pelaku pasar. ”Itu alasan penting pelaku pasar merespons seluruh aktivitas termasuk fundraising,” ulas Nyoman.
Tahun ini, nilai perolehan dana saham terbesar dari IPO dipegang Bukalapak senilai Rp21,9 triliun. Sedang nilai tertinggi rights issue dicatat Bank BRI Rp95,9 triliun. Nah, Mitratel tengah menjalani proses IPO, dan masuk tahap book building. Mitratel melepas saham perdana maksimal 25,54 miliar dengan kisaran harga Rp775-975 per lembar. Berdasar skenario itu, Mitratel diramal akan menyerok dana Rp19,79-24,9 triliun. (*)
Related News
Drop 137 Persen, SLJ Global (SULI) 2023 Berbalik Tekor USD14 Juta
Akhirnya, Shima Global Lego 136,67 Juta Saham Energi Mega (ENRG)
Menciut 92 Persen, Rugi Sreeya Sewu (SIPD) 2023 Sisa Rp17 Miliar
Entitas EMTK Caplok Cardig Rp872 Miliar, Saham CASS Meroket 27 PersenĀ
Melambung 98 Persen, Wismilak (WIIM) 2023 Raup Laba Rp494 Miliar
Kurangi Kepemilikan, Sang Komisaris Kini Kuasai 0,61 Persen Saham FOLK