EmitenNews.com - Bank BTN (BBTN) gencar menyosialisasikan fitur Graduated Payment Mortgage (GPM) KPR BTN Gaess for Millenial. Itu dilakukan roadshow pada lima kota besar Indonesia. Fitur GPM  digagas untuk menggaet kaum muda membeli rumah dengan KPR BTN Gaess For Millenial.


Fitur itu, memudahkan milenial karena angsuran cenderung ringan beberapa tahun pertama dengan perhitungan suku bunga kredit lebih kompetitif. Roadshow itu, untuk mengejar target pencapaian penyaluran KPR Nonsubsidi tahun ini dipatok Rp10,3 triliun. 


”Kami roadshow untuk melakukan pendekatan ke millenial sebagai segmen paling diincar. Kami harapkan KPR BTN Gaess for Millennials mendominasi 60 persen keseluruhan penyaluran KPR non subsidi,” tutur Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar, di Jakarta, Jumat (5/11). 


Guna mengejar target itu, Bank BTN menggelar roadshow di Daerah Istimewa Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung, dan Makassar. Lima kota itu memiliki potensi besar. Populasi tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakat juga besar, dan tentu memiliki jumlah penduduk usia milenial cukup banyak. ”Kami pernah roadshow kali pertama KPR BTN Gaess for Milenial diluncurkan pada 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo tinggi. Tahun ini, kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit,” ucap Suryanti. 


Fitur GPM pada KPR BTN Gaess for Millenial sangat tepat dimanfaatkan para milenial dengan perencanaan keuangan matang. Maklum, fitur itu sesuai kondisi finansial, dan tidak  terlalu membebani kantong karena pada dua tahun pertama cicilan ringan. Unggulan fitur GPM antara lain suku bunga promo lebih rendah, dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu 4,75 persen selama 2 tahun pertama pinjaman, dibanding KPR biasa memakai skema fix and cap (bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama).


Jadi, besaran angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahun. Keringanan cicilan dimaksud dengan simulasi sebagai berikut. Kalau milenial membeli rumah seharga Rp500 juta dengan uang muka 5 persen, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilan akan mencapai Rp3,1 juta.


Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenial dengan fitur GPM itu, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat. Antara lain berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan, dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.  


Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial,  Suryanti  berharap Bank BTN menjadi Top of Mind para milenial ketika ingin membeli rumah. Sekadar informasi, Bank BTN tahun ini mengejar pertumbuhan KPR non subsidi di atas Rp10,3 triliun. Realisasi KPR BTN Gaess For Millenial  sejak 2019 sampai September 2021 mencapai Rp15,2 triliun. (*)