EmitenNews.com - Pertemuan tahunan World Economic Forum dimanfaatkan oleh pemerintah Indonesia untuk melakukan diskusi dengan para perwakilan ekonomi dunia dan investor-investor potensial.

 

Sejumlah isu dipaparkan dalam forum tersebut, antara lain terkait upaya penumbuhan ekonomi Indonesia, green energy, pengendalian pandemi Covid-19, dan upaya pemulihan ekonomi nasional.

 

Ekonomi Indonesia tumbuh mencapai 5,01% pada triwulan I-2002.

 

Pada periode yang sama, sektor industri manufaktur dapat melampaui angka tersebut dengan tumbuh sebesar 5.47%, meskipun di tengah situasi ekonomi global yang tidak menentu akibat pandemi Covid-19.

 

Pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan I-2022 didukung oleh kebijakan hilirisasi yang dilakukan pemerintah, sehingga peningkatan Manufacturing Value Added (MVA) berjalan dengan baik.

 

“Sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia terus meningkatkan Manufacturing Value Added (MVA) untuk basis produksi manufakturnya,” kata Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangannya, Selasa (24/5/2022).

 

Kebijakan tersebut juga berdampak positif bagi investor yang menanamkan modalnya di Indonesia.

 

“Pemerintah senantiasa memberikan dukungan bagi para investor agar setiap investasi yang masuk ke Indonesia harus win-win,” ujar Menperin.

 

Dalam kesempatan tersebut, Menperin juga menyampaikan peluang investasi baru dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang besar untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik.