EmitenNews.com - Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) menetapkan harga penawaran initial public offering (IPO) di kisaran Rp775-975 per lembar. Melepas maksimal 24,54 miliar saham, Mitratel berpotensi meraup dana IPO Rp24,9 triliun.


Jumlah saham dilepas setara 29,85 persen dari modal ditempatkan, dan disetor setelah IPO dengan nilai nominal Rp22 per lembar. Kalau tidak meleset, nilai IPO Mitratel akan menyalip nilai IPO PT Bukalapak.com (BUKA) senilai Rp21,9 triliun. BUKA listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021, dan memecahkan rekor IPO terbesar di BEI.


Berikut rencana jadwal IPO Mitratel. Masa penawaran awal pada 26 Oktober hingga 4 November 2021. Perkiraan tanggal efektif dari OJK pada 12 November 2021. Perkiraan masa penawaran umum pada 16-18 November 2021. Perkiraan tanggal penjatahan pada 18 November 2021. Perkiraan tanggal distribusi saham pada 19 November 2021. Perkiraan tanggal pencatatan efek di BEI 22 November 2021.


Menyusul rampungnya IPO itu nanti, susunan pemegang saham Mitratel menjadi PT Telkom Indonesia (TLKM) 70,15 persen atau 60,02 miliar saham, PT Metra Digital Investama 1 saham, dan masyarakat 29,85 persen atau 25,54 miliar saham. Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek adalah sekuritas BUMN, yakni PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. 


Penjamin emisi efek akan ditentukan kemudian. Anak usaha Telkom itu, akan melakukan paparan publik penawaran umum saham perdana pada hari ini, Selasa 26 Oktober 2021. ”Mitratel akan menawarkan saham perdana dengan kisarán harga Rp775-975 per saham,” tulis Manajemen Mitratel. (*)