EmitenNews.com - Meski masih dalam masa pandemi, minat investor untuk berinvestasi dalam sukuk ritel sangat tinggi. Terbukti Green Sukuk Ritel- Sukuk Tabungan seri ST008 mulai ditawarkan pada 1-17 November 2021 sudah tercapai pada 15 November 2021, atau 2 hari sebelum masa penawaran ditutup.


Besarnya minat investor ritel domestik terhadap ST008 tercermin dari total jumlah penawaran yang masuk pada dua hari pertama masa penawaran yang mencapai hampir Rp1,9 triliun.


"Dengan mempertimbangkan tingginya minat investor pada periode awal penawaran ST008, sejak 4 November 2021 diberlakukan sistem kuota harian, yang dilakukan top up kuota setiap jam 8 pagi, dan langsung habis terserap dalam 10 menit," sebut siaran pers Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.


Atas nama Menteri Keuangan DJPP Senin )22/11) kemarin telah menetapkan hasil penjualan Green Sukuk Ritel seri ST008. Total volume pemesanan pembelian ST008 yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp5 triliun dengan jumlah investor sebanyak 14.337 orang.


Surat utang ini memberikan tingkat imbalan sebesar 4,80% dengan tanggal setelmen 24 November 2021. DJPPR menerbitkan ST008 bekerjasama dengan 30 Mitra Distribusi yang terdiri dari 2 Bank Umum Syariah, 18 Bank Umum, 4 Perusahaan Efek, 3 Perusahaan Efek Khusus dan 3 Perusahaan Finansial Teknologi.


ST008 diterbitkan dengan format Green, seluruh hasil penerbitan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing. ST008 merupakan bentuk komitmen dan kontribusi Pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan sekaligus membantu mengatasi dampak perubahan iklim.


Setelah penerbitan Green Sukuk, Pemerintah wajib membuat annual impact report yang berisi perhitungan berapa kontribusi dari pembiayaan Green Project ini terhadap penurunan emisi karbon. Annual Impact Report yang sudah diterbitkan pemerintah sejak tahun 2019 dapat diakses di website DJPPR (https://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/2357)

Kali ini proyek-proyek hijau yang dibiayai dari hasil penerbitan Green Sukuk Ritel seri ST008 berada di Kementerian Perhubungan dan Kementerian PUPR (Konektivitas perkeretaapian dan Jaringan sumber daya air).(fj)