EmitenNews.com — Meski tahun ini PT Intiland Development Tbk (DILD) telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp 1 triliun, perseroan tidak memiliki rencana menambah lahan atau mengakuisisi lahan.


Melalui keterangan resmi, Selasa (24/5) Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono menyebut, pihaknya lebih memiliki kemungkinan untuk bekerjasama dengan pemilik lahan dan mengembangkan landed residence atau rumah tapak di kawasan Jabodetabek dan Surabaya.


"Kami tahun ini tidak ada planning penambahan lahan, kami fokus pada lahan yang ada," jelasnya.


Adapun, Sepanjang tahun ini DILD memang telah mengalokasikan belanja modal hingga Rp 1 triliun. Sebagian besar capex tersebut akan dipakai untuk membiayai pembangunan konstruksi proyek-proyek yang sedang digarap.


Sebagai informasi DILD membukukan marketing sales sebesar Rp 501 miliar pada kuartal pertama 2022. Realisasi tersebut melesat 61,61% dibandingkan periode sama tahun lalu senilai Rp 310 miliar. Apabila dibandingkan dengan target tahun ini, marketing sales DILD di kuartal pertama sudah mencapai 20,87%.


Jika dirinci, segmen pengembangan perumahan memberi kontribusi terbesar dengan nilai Rp 254 miliar atau 51% dari total marketing sales DILD di kuartal pertama 2022.


Penjualan segmen kawasan industri menyumbang 38% dengan nilai sebesar Rp 190 miliar. Sementara segmen pengembangan mixed-use & high rise memberi kontribusi 11% dengan membukukan Rp 57 miliar.


Berdasarkan lokasi pengembangannya, proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales Rp 319 miliar atau 64%. Sisanya berasal dari penjualan proyek-proyek di area Jakarta dan sekitarnya dengan nilai Rp 182 miliar atau 36% dari raihan marketing sales DILD sejauh ini.


Penjualan di segmen perumahan diperkirakan akan lebih cepat pulih seiring kembalinya minat beli dan investasi konsumen.


"Beberapa proyek yang memberikan kontribusi penjualan bagi DILD antara lain berasal dari Serenia Hills di Jakarta, Talaga Bestari di Tangerang, dan Graha Natura dan Amesta Living yang berlokasi di Surabaya," tambah Archied.