EmitenNews.com - PT Tourindo Guide Indonesia Tbk (PGJO) berencana melakukan Penambahan Modal. Penambahan Modal akan dibagi menjadi 2 tipe, yakni dalam Rangka Program Kepemilikan Saham oleh Manajemen dan Karyawan (Penambahan Modal melalui MESOP) dan yang kedua dalam Rangka Selain Program Kepemilikan Saham (Penambahan Modal oleh Investor) atau rights issue.

 

Untuk aksi itu, PGJO akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) meminta persetujuan pemegang saham pada 15 Oktober 2021.

 

PGJO dalam prospektus ringkas yang disampaikan ke BEI Selasa (12/10) menyebutkan, Perseroan bakal menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 72.000.000 saham baru dengan nilai nominal Rp50 per saham. Jumlah ini setara dengan sebanyak-banyaknya 9,95% dari jumlah saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh atau modal disetor.

 

Penambahan Modal melalui MESOP dilakukan oleh Perseroan dengan alasan dan tujuan sebagai berikut:

  1. Sebagai insentif bagi para pegawai atas kinerja yang telah dicapai;
  2. Memberikan kesempatan kepada pegawai untuk turut memiliki Saham Perseroan;
  3. Memberikan motivasi bagi pegawai untuk meningkatkan prestasi dan kinerjanya, serta untuk mencapai target Perseroan;
  4. Mempertahankan pegawai yang telah berprestasi dan memberikan kontribusi penting bagi Perseroan;
  5. Menyelaraskan kepentingan pemegang saham dengan pegawai untuk kemajuan Perseroan; dan
  6. Meningkatkan jumlah saham beredar sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa.

 

Sedangkan Penambahan Modal oleh Investor bertujuan untuk:

  1. Memperkuat permodalan dan arus kas;
  2. Memperkuat hubungan saling memiliki (sense of belonging) dari para mitra kerja Perseroan; dan
  3. Meningkatkan jumlah saham beredar sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham Perseroan di Bursa.

 

"Seluruh dana yang diperoleh dalam rangka Penambahan Modal setelah dikurangi dengan biaya biaya terkait Penambahan Modal akan digunakan untuk modal kerja Perseroan,"tegas Manajemen PGJO.