EmitenNews.com -PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) memastikan bahwa pendapatan di sepanjang tahun ini bakal menembus Rp5,7 triliun, karena dua unit rumah sakit yang baru akan beroperasi pada paruh kedua tahun ini.


"Pada semester kedua tahun ini, kami memang hanya meraih 47 persen dari target pendapatan untuk sepanjang tahun ini. Tetapi, ada dua rumah sakit lagi di Ciawi dan Aceh yang akan segera beroperasi di tahun ini, sehingga target kami bisa tercapai," kata Direktur Keuangan HEAL, Aristo Sungkono di Jakarta, Kamis (17/8).


Menurut Aristo, target pendapatan HEAL untuk Tahun Buku 2023 sebesar Rp5,7 triliun, namun capaian pendapatan di Semester I-2023 agak melambat akibat momentum historikal terkait Ramadhan dan Lebaran. Perlu diketahui, pada paruh pertama tahun ini total pendapatan HEAL sebesar Rp2,67 triliun atau meningkat 13,98 persen (y-o-y).


Kendati selama enam bulan pertama di 2023 HEAL hanya mampu menghimpun pendapatan sebesar 47 persen dari target, namun kata Aristo, penambahan dua unit rumah sakit baru di Ciawi, Jawa Barat dan Aceh akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan untuk Tahun Buku 2023.


Aristo mengungkapkan, HEAL berkomitmen dalam pengembangan jaringan layanan umum dalam upaya memperluas pasar, sehingga tidak lagi identik sebagai rumah sakit ibu dan anak. "Rumah Sakit Hermina sudah secara resmi meluncurkan logo baru, yang diharapkan menjadi semangat baru untuk terus bertumbuh dan memperluas jaringan pelayanan kesehatan," papar Aristo.


Sementara itu, menurut Direktur Utama HEAL, Hasmoro, sejauh ini layanan kesehatan ibu dan anak berkontribusi 45 persen terhadap total pendapatan, sehingga layanan non-ibu dan anak sudah mendominasi, yakni sebesar 55 persen.


Secara nasional, ujar Hasmoro, layanan ibu dan anak terhadap pendapatan rumah sakit berkontribusi sekitar 42-45 persen. "Sehingga, layanan ibu dan anak di Rumah Sakit Hermina sudah inline dengan national average," imbuhnya.


Hasmoro menegaskan, HEAL menargetkan untuk meningkatkan kontribusi layanan non-ibu dan anak terhadap total pendapatan sebesar 5 persen menjadi 60 persen. "Pangsa pasar kami akan terus berkembang dengan adanya pengembangan layanan kesehatan non-ibu dan anak," ujar Hasmoro.


Dengan pengembangan layanan non-ibu dan anak, ungkap Hasmoro, HEAL bisa merangkul pasien dengan kebutuhan layanan kesehatan bersifat kompleks, yang selama ini memilih untuk berobat ke luar negeri.