EmitenNews - IHSG masih ditutup melemah signifikan 1.42% di level 5985.52 pada Perdagangan Rabu (31/3/2021). Kajian teknikal Binaartha, berdasarkan rasio fibonacci, support-resistance berada pada 5940.99 hingga 6081.11. Berdasarkan indikator, MACD dan RSI masih menunjukkan sinyal negatif.
"Meskipun demikian, stochastic mulai menunjukkan kondisi jenuh jual atau oversold. Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga ke depannya berpeluang menuju ke resistance terdekat," kata analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji Gusta Utama.
Dalam kondisi pasar yang demikian, Nafan merekomendasikan tujuh saham yang dapat dijadikan pertimbangan investor. Di antaranya saham properti dan dua saham bidang tambang/energi. Berikut selengkapnya tujuh yang menurut Binaartha berpotensi menguat.
ASRI, daily (212) (RoE: -14.17%; PER: -3.25x; EPS: -66.51; PBV: 0.46x; Beta: 2.32): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 206 – 212, dengan target harga secara bertahap di level 222, 260, 300, 340 dan 356. Support: 200 & 190.
BNGA, daily (995) (RoE: 4.90%; PER: 12.31x; EPS: 80.82; PBV: 0.60x; Beta: 1.92): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 60 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area 980 – 1000, dengan target harga secara bertahap di level 1020, 1075, 1200 and 1325. Support: 980 & 950.
CTRA, daily (1195) (RoE: 1.83%; PER: 64.60x; EPS: 16.64; PBV: 1.18x; Beta: 2.08): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1050 – 1100, dengan target harga secara bertahap di level prices 1130, 1255 dan 1375. Support: 1035 & 1005.
DSNG, daily (1375) (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1360 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
HMSP, daily (1375) (RoE: 28.38%; PER: 18.63; EPS: 73.79; PBV: 5.29x; Beta: 1.13): Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi” pada area 1350 – 1375, dengan target harga secara bertahap di level level 1395, 1470, 1550, 1625 dan 2550. Support: 1350 & 1315.
INCO, daily (4380) (RoE: 4.10%; PER: 37.20x; EPS: 118.00; PBV: 1.53x; Beta: 1.59): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 4320 – 4380, dengan target harga secara bertahap di level 4600, 5000, 5425, 5775 dan 7225. Support: 4320 & 3700.
INDY, daily (1425) (RoE: -7.63%; PER: -7.07x; EPS: -200.83; PBV: 0.54; Beta: 2.15): Pergerakan harga saham telah menguji garis MA 120 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. “Akumulasi” pada area level 1400 - 1430, dengan target harga secara bertahap di level 1470, 1500, 1615, 1735 dan 1850. Support: 1380.(*)
Related News
Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN untuk Tarik Investasi
Sektor Minerba Berkontribusi Rp2.198 Triliun ke PDB 2023
Bank BJB Sabet Penghargaan Digital Banking Award 2024
Prabowo Setujui Bulog Berubah dari Perum ke Lembaga Non-Korporasi
Astra Melalui YDBA dan Triatra Libatkan UMKM Perkuat Rantai Pasok
Bank BJB Sabet Penghargaan Most Trusted Banking CGPI 2024