EmitenNews.com - Melanjutkan rangkaian pertemuan pertama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral ASEAN (1ST AFMGM), Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyelenggarakan pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN dengan asosiasi pelaku usaha, yaitu US-ASEAN Business Council, EU-ASEAN Business Council dan ASEAN Business Advisory Council di Bali (29/3).


Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu penting dan relevan terkait Kawasan ASEAN mengemuka. Di antaranya adalah ekonomi digital dan pembiayaan UMKM, sistem pembayaran dan interkonektivitasnya, pembiayaan berkelanjutan, taksonomi keuangan berkelanjutan ASEAN, isu ketahanan pangan dan pendanaan kesehatan.


Pertemuan ini dipimpin langsung Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Gubernur BI Perry Warjiyo, serta dihadiri oleh para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN serta perwakilannya.


Pada kesempatan tersebut, Gubernur BI menyampaikan peran penting ASEAN dalam perekonomian global. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, ASEAN melakukan transformasi digital guna terus mendorong pertumbuhan ekonomi. Hal ini sejalan dengan pilar digitalisasi pada Keketuaan Indonesia di ASEAN.


Lebih lanjut, Perry menyampaikan inisiatif kawasan ASEAN untuk konektivitas sistem pembayaran. Hal ini merupakan tindak lanjut dari kesepahaman bersama 5 bank sentral di kawasan ASEAN dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC).


Sri Mulyani juga menekankan bahwa selain transformasi digital, pertumbuhan ekonomi harus inklusif dan berkelanjutan. Sebagai upaya mencapai ekonomi yang rendah karbon, ASEAN juga telah meluncurkan ASEAN Taxonomy untuk Pembiayaan Berkelanjutan versi 2 yang merupakan taksonomi pertama di dunia yang telah mengakomodasi transisi energi berdasarkan kategori kegiatan yang memenuhi syarat untuk mendapatkan pendanaan.


Menkeu juga menyampaikan perlunya penguatan kolaborasi sektor kesehatan dan keuangan oleh semua pihak di ASEAN, baik dari pemerintah maupun swasta, sebagai upaya menghadapi potensi terjadinya krisis kesehatan di masa mendatang.


Para Menkeu dan Gubernur Bank Sentral ASEAN menyambut baik kerja sama yang telah terbina dengan pelaku usaha khususnya dalam rangka mendukung promosi perdagangan dan investasi, serta memperkuat struktur ekonomi ASEAN agar dapat menjadi pusat pertumbuhan dunia (epicentrum of growth).(*)