EmitenNews.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pada tahun 2020, pengguna aktif aplikasi Edutech Indonesia tumbuh signifikan hingga mencapai 200% (Wordbank, 2020). Peningkatan pengguna juga terjadi pada sektor healthtech (telemedicine) yang 5 tahun ke depan diprediksi penggunanya di Asia Pasifik akan meningkat sebesar 109% (Google, Temasek, Brain & Co, 2020).
“Dengan maraknya penggunaan Edutech dan Healthtech diharapkan peluang ini dapat dimanfaatkan oleh para civitas akademika dan juga para wisudawan yang baru lulus dari pendidikan di bidang kesehatan,” ujarnya pada Wisuda Akademi Keperawatan Dharma Insan, Akademi Kebidanan Santa Benedicta dan STKIP Pamane Talino Tahun 2021, secara virtual Senin (15/11).
Lebih lanjut Airlangga menyebut sampai dengan 2030 Indonesia diperkirakan membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital, termasuk di sektor Healthtech.
"Upaya pengembangan keterampilan digital diproyeksikan akan memberikan kontribusi senilai 4.434 triliun rupiah kepada PDB Indonesia di tahun 2030," tandasnya.
Oleh karena itu Menko Perekonomian mengharapkan generasi muda di seluruh Indonesia dapat melihat tantangan sebagai peluang. Lebih jauh diharapkan hal itu diiringi juga dengan peningkatan kemahiran digital sehingga talenta-talenta digital Indonesia mampu memanfaatkan kemampuannya untuk berperan sebagai inovator di bidangnya masing-masing.
“Terus pertahankan semangat lifelong learning dan aktif berinovasi untuk percepatan recovery dan pembangunan nasional,” pungkas Menko Airlangga.
Sebelumnya Airlangga mengatakan membangun Indonesia dengan memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM) di era digital secara merata, termasuk di daerah tertinggal, terdepan dan terluar, merupakan prioritas Pemerintah. Apalagi di masa pandemi, Indonesia membutuhkan SDM yang inovatif dan mampu beradaptasi di sektor pendidikan dan kesehatan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran, serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Untuk itu, Pemerintah terus menggaungkan pengembangan talenta digital melalui Gerakan Nasional Literasi Digital, Digital Talent Scholarship, dan Digital Leadership Academy.
Ketiga program tersebut disebutnnya akan membantu pengembangan keterampilan digital dari level basic hingga advance. Talenta digital juga diharapkan bisa memutakhirkan sektor pendidikan maupun kesehatan.(fj)
Advertorial
Related News
Korupsi Proyek LRT Sumsel, Tiga Petinggi Waskita Karya jadi Tersangka
Kebijakan Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek, Perlu Diskusi Mendalam
Temukan Sejumlah Fraud pada BPJS Kesehatan, Ini Permintaan KPK
Presiden Sebut 85 Juta Pekerjaan Akan Hilang Tergeser Otomasi di 2025
Kelar, Tol Kartasura-Klaten Percepat Waktu Tempuh Solo-Yogya
Soal Kebocoran Data NPWP, Presiden Perintahkan Mitigasi Secepatnya