Aksi Berlanjut! Citibank Kembali Lego 274,65 Juta Saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)

EmitenNews.com - Citibank Singapore S/A Government of Singapore terus mengalirkan saham GoTo Gojek Tokopedia (GOTO). Kali ini, Citibank melego 274.657.600 helai alias 274,65 juta lembar. Transaksi itu, telah dibakukan pada 4 Mei 2023.
Seperti biasa, transaksi senyap di pasar negosiasi itu, dibidani oleh Citibank, NA dan But Standard Chartered Bank. Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham Citibank Singapore makin menciut. Tepatnya, berkurang sekitar 0,02 persen.
Yaitu, tabulasi saham Citibank menjadi 64,01 miliar lembar alias setara dengan 5,41 persen. Menyusut dari periode sebelum transaksi dengan donasi tidak kurang dari 64,29 miliar eksemplar atau setara dengan 5,43 persen. Citibank sebelumnya, pada 3 Mei 2023 juga telah melepas jutaan saham GOTO.
Kala itu, Citibank melepas 586.625.600 helai alias 586,62 juta lembar. Citibank Singapore melego saham perseroan dibantu Citibank, N.A, dan Standard Chartered Bank. Menyusul pelaksanaan transaksi itu, tabungan saham Citibank makin menyusut. Tepatnya, menjadi 64.291.758.425 helai alias 64,29 miliar lembar setara dengan 5,43 persen.
Saat bersamaan Goto Peopleverse Fund (GPF) juga melanjutkan pendistribusian saham GoTo Gojek. GPF tercatat melepas 68.734.000 helai alias 68,73 juta eksemplar. Tindakan GPF itu, dibantu Stockbit Sekuritas Digital, dan CGS-CIMB Sekuritas Indonesia.
Dengan penuntasan transaksi itu, timbunan saham GPF turun menjadi 77,15 miliar eksemplar atau setara dengan 6,51 persen. Mengalami penyusutan dari periode sebelum transaksi dengan tabulasi 77,22 miliar lembar selevel dengan donasi tidak kurang dari 6,52 persen. (*)
Related News

Bantuan BRI Peduli Untuk Peternak di Desa BRILiaN Sukalaksana Garut

Private Placement 4,21 Miliar Lembar, Simak Ini Tujuan IPTV

Berbalik Drop 295 Persen, SDMU Kuartal I-2025 Defisit Rp93,58 Miliar

BTS Gulung Jutaan Helai, Saham BCIP Melaju Kencang

IDEA Tabur Sisa Dividen Rp0,5 per Lembar, Intip Jadwalnya

Rugi Bengkak 458 Persen, ARTI Kuartal I-2025 Defisit Rp1,99 Triliun