EmitenNews.com - Indeks saham di Asia pagi ini Kamis (30/9) dibuka variatif (mixed) setelah semalam terjadi partial rebound pada indeks saham utama di Wall Street. Sehingga DJIA dan S&P 500 naik tipis, namun NASDAQ mencatatkan penurunan selama 4 hari beruntun.
"Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treasuries) menghentikan pergerakan naiknya, tanda redanya aksi jual investor," kata analis Phillip Sekuritas, Dustin Dana Pramitha. Imbal hasil (yield) atas surat utang Pemerintah AS bertenor 10 tahun tertahan di 1.53% di tengah ketidakpastian atas kebijakan fiskal AS.
Hari Jumat ini adalah batas waktu bagi Kongres AS untuk mencapai kesepakatan mengenai pendanaan Pemerintah AS pasca berakhirnya tahun fiskal 30 September, sehingga menghindari penghentian kegiatan pemerintahan (government shutdown) dan gagal bayar (default).
Di pasar komoditas, harga minyak mentah turun seiring menguatnya nilai tukar mata uang USD dan rilis data Pemerintah AS yang memperlihatkan persediaan minyak di AS naik untuk pertama kali dalam 8 minggu terakhir.
Dari sisi makroekonomi, Dustin memperkirakan investor hari ini menantikan rilis data resmi dan Caixin/Markit Manufacturing PMI Tiongkok untuk bulan September dan rilis data mingguan pasar tenaga kerja AS (Weekly Jobless Claims).
Phillip Sekuritas memprediksi IHSG hari ini berpeluang menguat tipis di kisaran support 6.110 - resistance 6.187. Berikut data teknikal saham-saham yang direkomendaskan.
SCMA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 1,965
Target Price 1 : 2,080
Target Price 2 : 2,120
Stop Loss : 1,895
FREN
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bearish
Trade Buy : 110
Target Price 1 : 119
Target Price 2 : 122
Stop Loss : 103
MAPI
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 750
Target Price 1 : 780
Target Price 2 : 800
Stop Loss : 725
SMRA
Short Term Trend : Bearish
Medium Term Trend : Bullish
Trade Buy : 820
Target Price 1 : 850
Target Price 2 : 860
Stop Loss : 790.(fj)
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha