EmitenNews.com – Riset harian Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, indeks saham Asia menutup perdagangan dengan menguat. Indeks Nikkei (+0.97%), TOPIX (+0.94%), HangSeng (+1.14%) dan CSI300 (+1.54%) naik lebih dari sepersen rata-rata iringi indeks berjangka AS dan Eropa ditengah harapan baru kemajuan vaksinasi dan meredanya kekhawatiran tentang perdagangan ritel yang tidak stabil. IHSG (-0.39%) ditutup melemah 23.70 poin kelevel 6043.84 dengan saham-saham disektor pertambangan (-3.10%), Property (-1.64%) dan Pertanian (-1.26%) menjadi penekan hingga akhir sesi perdagangan. Turunnya harga komoditas tambang utama seperti Nikel (-0.50%), Zinc (-0.60%), Batubara (-5.39%), Silver (-5.32%) hingga emas (-0.74%) menjadi beban pergerakan saham-saham pertambangan. Harga CPO (-2.69%) turun di bursa Malaysia menjadi alasan investor juga melakukan penjualan terhadap saham-saham produsen CPO. Investor juga cenderung berhati-hati dan mencermati beberapa kasus investasi pada institusi yang kembali menjadi hot topik di pasar modal indonesia. Investor asing tercatat melakukan aksi jual sebesar 542.98 Miliar rupiah. Bursa Eropa membuka perdagangan pada zona positif. Indeks Eurostoxx (+1.42%), FTSE (+0.61%) dan DAX (+1.18%) mengikuti mayoritas indeks saham Asia dengan menguat. Indeks berjangka AS dan Eropa naik merespon komitmen Joe Biden yang bermaksud terus mendorong RUU bantuan pandemi yang lebih besar meskipun harus berhadapan dengan senat partai Republik. Kemajuan vaksinasi didunia juga menjadi uforia investor dimana saat ini di AS setidaknya masyarakat menerima satu dosis vaksin covid-19 dan di Eropa, Angela Merkel berjanji untuk menawarkan vaksin kepada semua orang Jerman pada akhir September. Secara teknikal meskipun melemah IHSG mampu bertahan diatas level support rata-rata pergerakan 5 hari dan 50 hari dan masih terlihat mantap berada diatas level psikologis 6000. Indikator stochastic golden-cross pada area oversold dan MACD bergerak divergence positif. Sehingga secara teknikal IHSG masih berpotensi bergerak positif dengan support resistance 6000-6152. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACST, BBTN, BDMN, INDF, KLBF, MAIN, MNCN, WSBP, WTON, WSKT.