EmitenNews.com – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG (+0.20%) naik 12.73 poin kelevel 6395.67 dengan saham-saham disektor Property (+1.59%) dan Keuangan (+1.01%) naik menahan IHSG pada zona positif disaat saham-saham pertanian (-2.10%) dan Infrastruktur (-1.27%) alami koreksi. Seakan rotasi saat ini giliran saham-saham yang related dengan suku bunga alami penguatan. Sektor properti yang di untungkan dengan adanya era suku bunga rendah saat ini alami rebound iringi saham-saham big cap yang melanjutkan penguatannya. Investor asing melakukan aksi beli bersih kembali pada saham BBRI sebesar 724.38 miliar rupiah dengan total catatan net buy investor asing sebesar 798.23 Miliar rupiah. Leader: MEGA, BBRI, BRIS, AGRO, BBKP Laggard: BBCA, TLKM, UNVR, KLBF, TPIA Pergerakan IHSG secara teknikal membentuk pola northern star dengan indikasi bergerak menjenuh dan berpeluang terkoreksi jangka pendek. Indikator stochastic potensi membentuk dead-cross pada area overbought dengan RSI yang memiliki momentum yang berada diarea jenuh beli sehingga secara teknikal kami perkirakan IHSG berpotensi terkoreksi pada support resistance 6322-6400. Saham-saham yang masih cukup rendah dapat dicermati secara teknikal diantaranya; JSMR, LCPK, LPPF, MAIN, MAPI, TBIG, TOWR, INDF, ICBP. Indeks saham Asia potensi terkonsolidasi. Indeks Nikkei (+0.06%) dan TOPIX (-0.02%) bergerak bervariasi mengiringi indeks berjangka AS yang mendatar. Sektor energi masih memiliki prospek cukup baik karena investor mempertimbangkan prospek pemulihan ekonomi. Minyak mentah mendekati level tertinggi 11-bulan karena dolar jatuh setelah reli tiga hari. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,3% menjadi $ 53,39 per barel. secara sentimen IHSG berpotensi menjenuh.