Analis Market (19/01/2021) : IHSG Berpotensi Kembali Berfluktuatif Dengan Kecenderungan Tertakan
EmitenNews.com - Riset harian Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, IHSG (+ 0,26%) naik 16,42 poin kelevel 6389,83 dengan saham-saham disektor konsumsi (+ 2,22%), Aneka Industri (+ 0,95%) dan Keuangan (+ 0,41%) menjadi pendorong penguatan disaat indeks Pertambangan (-2.88%) dan pertanian (-3.11%) memaksa. Rotasi sektor terlihat dimana sektor pertambangan yang sebelumnya menjadi motor penggerak IHSG menjenuh dan alami aksi ambil untung sehingga investor beralih ke saham-saham berkapitalisasi besar yang belum mengalamai penguatan seperti saham-saham disektor konsumer. Investor tercatat tercatat melakukan net sell sebesar 200.94 miliar rupiah dengan saham SMGR yang menjadi nilai jual bersih teratas. Pimpinan: UNVR, BBCA, BMRI, BBRI, SMGR Laggard: BRPT, MEGA, INKP, ANTM, INCO Secara teknikal IHSG bergerak tidak mampu membalikkan dukungan MA5 dan cenderung alami momentum bearish dari indikator RSI dan Stochastic yang dead-cross. Indikator MACD bergerak cross over negatif. Sehingga kami perkirakan IHSG kembali berfluktuatif dengan kecenderungan tertakan dengan resistansi support 6275-6400. Saham-saham yang dapat ditentukan secara teknikal diantaranya; BBCA, GGRM, HMSP, ICBP, INDF, TOWR, UNVR. Indeks Nikkei (+ 1.25%) dan TOPIX (+ 0.51%) naik lebih optimis setelah alami pelemahan diawak sesi perdagangan. Investor mempertimbangkan data ekonomi yang kuat di Tiongkok disaat Pasar keuangan AS ditutup Senin untuk liburan Martin Luther King. Sentimen Minimnya menggiring investor untuk berhati-hati menyambut pelantikan Joe Biden di AS. Minyak mentah West Texas Intermediate turun menjadi $ 52,74 per barel. Emas menguat 0,5% menjadi $ 1,837.64 per ounce. CPO naik sebesar 0,69% kelevel 3345 ringgit permton. Secara sentimen IHSG semakin bergerak fluktuatif dan produsen saham CPO dan Konsumer akan menjadi fokus.
Related News
Di Balik BREN: Mengukur Kredibilitas dan Skin in the Game Manajemen
Benarkah BREN Bukan Saham Biasa? Cek Pilar Baseload-nya!
IPO RLCO Melejit: Antara Euforia Laba 608 Persen vs Risiko Spekulatif
PBV Kuat, PER Goyah: Valuasi Saham Indonesia Bertahan di Premium?
IHSG Stagnan, Transaksi Naik 42 Persen: Sinyal Distribusi Tersembunyi?
Ekspansi Digital WIFI: Rights Issue & Suntikan Modal NTT e-Asia





