Analis Market (20/01/2021) : IHSG Berpotensi Kembali Tertekan Dengan Support Resistance 6237-6389
EmitenNews.com - Riset harian Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, IHSG (-1.06%) turun 67.98 poin kelevel 6321.86 dengan saham-saham disektor pertambangan (-3.36%) dan Property (-2.60%) memimpin pelemahan hingga akhir sesi perdagangan melanjutkan koreksi yang terjadi dengan saham ANTM, NIKL dan TINS auto rejections bawah dan saham pertambangan lain turun signifikan. Uforia terhadap prospek pertambangan di dalam negeri termasuk tambang Nikel telah membuat harga-harga saham yang berkaitan naik signifikan sejak akhir tahun 2020 lalu. Investor asing tercatat melakukan aksi beli bersih sebesar 277.10 miliar rupiah dengan saham INCO dan ANTM yang terbanyak secara value net buy asing. Leader: UNVR, BMRI, SCMA, EMTK, EXCL Laggard: BRPT, MEGA, ANTM, CPIN, TLKM IHSG bergerak pada momentum bearish setelah kembali tidak berhasil whipsaw di level rata-rata 5 hari. Indikator stochastic terus mengkonfirmasi momentum bearish setelah dead-cross pada area overbought dengan indikator MACD yang bergerak cross over negatif. Sehingga kami perkirakan IHSG berpotensi kembali tertekan dengan support resistance 6237-6389. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; AALI, AKRA, ICBP, IMJS, SIDO, SILO, SIMP, UNVR. Indeks saham Jepang membuka perdagangan dengan terkoreksi. Indeks TOPIX (-0.20%) turun sedangkan indeks Nikkei (+0.05%) naik tipis setelah investor menilai komentar yang menunjukan garis keras dari pemerintahan Joe Biden ke China. Calon menteri keuangan Janet Yellen mengatakan AS siap untuk menghadapi perdagangan yang keras kepada Tiongkok dan tidak akan membiarkan USD melemah. Minyak mentah West Texas Intermediate naik 0,3% pagi ini menjadi $ 53,15 per barel setelah naik lebih dari sepersen pada perdagangan sebelumnya. Harga CPO terpantau kembali terkoreksi 2.29% di bursa malaysia meskipun curah hujan yang tinggi di Malaysia dapat membuat kendala produksi CPO. Secara sentimen IHSG masih berpeluang tertekan.
Related News
Benarkah BREN Bukan Saham Biasa? Cek Pilar Baseload-nya!
IPO RLCO Melejit: Antara Euforia Laba 608 Persen vs Risiko Spekulatif
PBV Kuat, PER Goyah: Valuasi Saham Indonesia Bertahan di Premium?
IHSG Stagnan, Transaksi Naik 42 Persen: Sinyal Distribusi Tersembunyi?
Ekspansi Digital WIFI: Rights Issue & Suntikan Modal NTT e-Asia
Laba Operasional WIFI Meroket, Tapi Margin Bersih Tertekan Utang?





