EmitenNews.com - Riset harian Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, puncak indeks saham Asia ditutup melemah kecuali CSI300 (+ 0,09%) yang ditutup tipis pada zona positif. Indeks Nikkei (-0.44%), TOPIX (-0.22%) dan HangSeng (-1.60%) turun diakhir pekan. Pembatasan yang mulai intensif dari Eropa hingga Asia membuatinvestoratasan hati-hati.

IHSG (-1.66%) menutup pekan dengan melemah 106.76 poin kelevel 6307.13 dengan saham-saham disektor Pertambangan (-4.09%) dan Property (-2.60%) turun signifikan dengan saham ANTM (-6.8%) dan INCO (-5.9%) jatuh karena investor melakukan aksi ambil untung pasca penguatan hingga memasuki level overvalue secara valuasi. Pelemahan ekuitas global diakhir pekan berusaha optimisme investor setelah Joe Biden berkata tidak akan melunak dengan Tiongkok. Investor tercatat melakukan aksi beli sebesar 69,83 miliar rupiah.

Eropa mengakhiri perdagangan dengan mayoritas melemah. Indeks Eurostoxx (-0.44%), FTSE (-0.30%), DAX (-0.24%) dan CAC40 (-0.56%) turun mengiringi pembatasan yang intensif kembali di Eropa akibat potensi penyebaran covid-19 varian baru dan aktivitas sektor swasta di kawasan euro jatuh lebih dalam ke dalam kontraksi dan Jerman memangkas perkiraan pertumbuhan ekonominya. Pound Inggris melemah setelah Johnson mengatakan penguncian ketiga Inggris bisa berlangsung hingga musim panas.

Saham AS merosot dari rekor tertinggi karena Investor menjadi cemas akan virus yang lebih banyak menghambat pertumbuhan ekonomi dari yang diharapkan. DJIA (-0.57%) dan S&P500 (-0.30%) turun. Investor pun melihat potensi penguatan yang menjenuh setelah didorong oleh Kebijakan moneter Fed dan pelantikan Presiden AS yang berjalan lancar. Joe Biden mendorong stimulus tambahan $1.9 Triliun untuk memerangi virus. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 1,4% menjadi $ 52,41 per barel. Perdagangan diawal pekan masih akan diwarnai kekhwatiran dampak pandemic cukup besar hingga valuasi ekuitas yang dianggap telah overvalue membuat investor akan kembali bersikap hati-hati.

Secara teknikal IHSG bergerak turun latihan mendukung pergerakan rata-rata 20 hari dikisaran 6237 yang juga tepat dilevel lower bollinger bands dan bullish trend line. Indikator RSI dan Stochastic terkonsolidasi negatif serta MACD yang bergerak bearish. Sehingga diperkirakan IHSG masih akan cenderung tertekan diperdagangan selanjutnya dengan support resistance 6230-6372. Saham-saham yang dapat ditentukan secara teknikal diantaranya; ACES, BSDE, LSIP, SMRA, SRIL, SSMS.