Analis Market (27/01/2021) IHSG Berpotensi Kembali Berfluktuatif Melemah Dengan Support Resistance 6052-6198
EmitenNews.com – Riset harian Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebutkan, Indeks saham Asia ditutup mayoritas melemah. Indeks Nikkei (-0.96%), TOPIX (-0.75%), Hangseng (-2.55%) dan CSI300 (-2.01%) turun signifikan mengiringi indeks ekuitas berjangka AS yang juta melemah akibat imbal hasil tresury naik karena Joe Biden mengatakan dia terbuka untuk menegosiasikan proposal bantuan Covid-19 senilai $1.9 Triliun. IHSG (-1.89%) turun sebesar 118.40 poin kelevel 6140.17 dengan saham-saham sektor properti (-2.90%), pertanian (-2.70%), Infrastruktur (-2.62%) masih menjadi penekan IHSG. Pelemahan bursa Asia dan indeks berjangka AS memicu kekhawatiran lanjutan akan prospek pemulihan ekonomi. Investor menilai ekuitas telah memasuki fase jenuh beli dan perlu adanya koreksi wajar setelah adanya rentetan stimen yang menjadikan alasan investor untuk mengamankan keuntungan jangka pendek. Secara seasionality IHSG memiliki rata-rata penguatan dibulan Januari selama 10 tahun terakhir sebesar 1.77%. hal tersebut menjadi salah satu katalisator investor melihat rata-rata pergerakan yang sudah cukup tinggi sempat hingga 7% dibulan ini. Meskipun demikian investor asing terlihat mendominasi dengan catatan aksi beli bersih sebesar 344.18 Miliar rupiah dengan saham BMRI yang menjadi top net buy value investor asing hingga akhir sesi perdagangan. Bursa Eropa menguat signifikan seakan melawan arus pelemahan ekuitas Asia karena adanya kesepekatan aksi korporasi di Eropa yang nilainya cukup besar menjadikan perdagangan yang cenderung optimis. Minyak mentah West Texas Intermediate turun 0,3% menjadi $ 52,75 per barel karena adanya kekhawatiran atas pandemi terbaru terhadap permintaan yang diimbangi oleh tanda-tanda pasokan global yang meningkat. Selanjutnya investor masih akan terfokus pada akan pontesi lanjutan aksi jual investor yang dimana IHSG lebih mendekati level psikologis 6000nya. Secara teknikal IHSG break out support MA20 dikisaran 6255 dan support pivot fibonacci dikisaran 6200. Indikator stochastic yang masih bergerak bearish dengan tekanan pelemahan indikator MACD mengiringi signal pelemahan yang masih cenderung berlanjut mendekati level psikologis. Sehingga diperkirakan IHSG berpotensi bergerak kembali berfluktuatif cenderung melemah dengan support resistance 6052-6198. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ACES, ADRO, BRPT, WIKA, WSKT, PTPP, PTBA
Related News
BI Rate 4,75 Persen: Strategi atau Sinyal Badai Pasar Saham 2026?
Prospek SUPA: PBV Menarik, Tapi Siapkah Hadapi Risiko NPL UMKM 2026?
Flywheel Superbank: Akankah AI dan Ekosistem Grab Jadi Moat Abadi?
Fundamental: Evolusi Ekosistem Grab-Emtek jadi Turnaround Superbank!
IPO SUPA dan Ledakan ARA: Standar Baru Ecosystem Banking Kah?
Pajak Ekspor Batubara: Sinyal Kritis Kompresi Marjin Komoditas?





