EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan Kamis (1/8), naik 0,97 persen atau 70,22 poin, dan ditutup di level 7.325,98 di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Menurut Alrich Paskalis Tambolang, Equity Research Analyst, IHSG menunjukkan penguatan sepanjang hari. Secara teknikal, Stochastic RSI bergerak naik dari area oversold menuju pivot, sedangkan MACD menunjukkan pola penyempitan dengan slope positif.

 "Kami memperkirakan IHSG akan menguji resistance di area 7.450-7.500 pada Jumat (2/8)," ujar Alrich dalam risetnya, dikutip Jumat (2/8).

Penguatan IHSG dipicu oleh euforia pasar terhadap pernyataan positif dari Federal Reserve mengenai pemangkasan suku bunga dan rilis data domestik pada Kamis (1/8). 

Data inflasi menunjukkan perlambatan menjadi 2,13% YoY pada Juli dari 2,51% YoY bulan sebelumnya, sementara inflasi inti stabil di kisaran 1,95 persen YoY dari 1,90 persen. Selain itu, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,15 persen menjadi Rp 16.230 per dolar AS pada sore hari.

Ke depan, pasar akan memantau rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) dan tingkat pengangguran AS. NFP diproyeksikan turun dari 206.000 menjadi 175.000 pada Juli 2024, sedangkan tingkat pengangguran diperkirakan tetap di level 4,10 persen.

Alrich merekomendasikan saham BBNI, BMRI, BBTN, BBRI, dan TOWR untuk dicermati.