Asing Masuk! IHSG Cenderung Koreksi

Suasana Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street ditutup bervariasi mayoritas melemah. Saham sektor teknologi berkapitalisasi besar terkoreksi dalam khususnya berhubungan dengan teknologi kecerdasan buatan. Misalnya, Nvidia anjlok 3,5 persen, Advance Micro Device susut 5,4 persen, dan Broadcom minus 3,6 persen.
Koreksi besar saham teknologi itu, menjadi faktor negatif utama yang menekan pergerakan S&P500, dan Nasdaq. Saham teknologi lainnya juga menjadi penyumbang pelemahan indeks antara lain Palalntir drop 9,35 persen, Tesla minus 1,75 persen, Meta melepuh 2,07 persen, dan Netflix susut 2,48 persen.
Sementara itu, penguatan saham Home Depot 3,17 persen setelah perseroan mempertahankan proyeksi keuangan untuk satu tahun penuh meski melaporkan kinerja keuangan kuartal II-2025 mengecewakan berhasil membawa Dow Jones ke zona positif.
Koreksi mayoritas indeks bursa Wall Street, dan mayoritas harga sebagian besar komoditas diprediksi menjadi sentimen negatif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). Aksi beli investor asing dalam jumlah besar berpotensi menjadi sentimen positif untuk indeks.
Investor juga akan menunggu keputuhan BI mengenai BI rate dengan konsensus tetap di level 5,25 persen. Oleh karena itu, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah. Dengan demikian, sepanjang perdagangan hari ini, Rabu, 20 Agustus 2025, indeks akan mengitari area support 7.795-7.725, dan resistance 7.930-8.000.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bumi Resources Mineral (BRMS), Bank BTPN Syariah (BTPS), Trimegah Bangun Persada (NCKL), Indosat (ISAT), Bukalapak (BUKA), dan Unilever (UNVR). (*)
Related News

Pertamina - Pindad Rilis Teknologi Ultrasonik Inspeksi Pipa Migas

Investor Cermati BI Rate, IHSG Susuri Level 7.800

IHSG Balik Arah, Borong Saham BBRI, ERAA, dan ADMR

IHSG Tertekan 0,45 Persen di Penutupan Hari Ini, 4 Sektor Pemicunya

Sudah 90 Persen Bantuan Pangan Beras Digelontor ke Masyarakat

Sulap Jakarta Kota Global, BTN Gandeng Jakpro dan Ancol