Asing Terus Jualan, IHSG Kembali Tersandera Koreksi

Suasana main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup bervariasi mayoritas melemah tipis. Itu seiring rotasi dilakukan investor dari sektor teknologi ke sektor lain. Ya, salah satunya investor bersarang pada sektor kesehatan.
Sejalan dengan aksi rotasi tersebut, saham teknologi berkapitalisasi besar mengalami koreksi. Misalnya, Nvidia minus 2,97 persen, dan Microsoft susut 1,08 persen. Sedang saham sektor kesehatan justru bergerak sebaliknya yaitu menguat.
Misalnya, UnitedHealth meroket 4,54 persen, Merck melambung 3,35 persen, dan Johnson & Johnson melejit 2,08 persen. Jerome Powell dalam panel diskusi Bank Sentral Eropa, mengatakan kalau bukan karena kebijakan tarif, The Fed akan kembali memangkas suku bunga acuan.
Powell lebih lanjut mengonfirmasi selanjutnya kebijakan pemangkasan suku bunga acuan akan tergantung dari data ekonomi. Perosotan mayoritas indeks Wall Street, dan aksi jual investor asing terus berlangsung diprediksi menjadi sentimen negatif pasar.
Sementara itu, lonjakan beberapa komoditas seperti emas, batu bara, dan minyak mentah berpeluang menjadi sentimen positif untuk indeks harga saham gabungan (IHSG). So, indeks diprediksi bergerak bervariasi cenderung melemah dengan kisaran support 6.860-6.805, dan resistance 6.970-7.025.
Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan kepada investor untuk menyerok sejumlah saham berikut. Yaitu, MAPA, MYOR, Mitra Keluarga (MIKA), Aneka Tambang alias Antam (ANTM), Merdeka Gold (MDKA), dan Telkom (TLKM). (*)
Related News

Seharian Merah! IHSG Ditutup Turun 0,49 Persen ke Level 6,881

Sudah Rp5 Triliun Dikucurkan untuk Program MBG Hingga Akhir Juni

IHSG Drop 0,91 Persen di Sesi I, BRPT, ARTO, ADMR Top Losers LQ45

Konsolidasi, IHSG Mencoba Level 7.000

IHSG Potensial Rebound, Gulung Saham BBRI, PTBA, dan UNTR

Laporan Terbaru PwC; Penjual Kendaraan Listrik RI Melonjak 43,4 Persen