EmitenNews.com - Perdagangan pasar saham Indonesia awal pekan ini berpeluang untuk melanjutkan proses kenaikan jangka pendek, setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Jumat kemarin mampu mempertahankan posisi di zona hijau yang ditutup menguat 0,03 persen ke level 6.308. "Pola pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini berpotensi untuk kembali melanjutkan proses kenaikan jangka pendek," kata analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, di Jakarta, Senin (9/9). Menurutnya, saat ini pola pergerakan IHSG tengah berupaya menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih positif. "Berlanjutnya kenaikan IHSG ditopang oleh capital inflow secara year-to-date dan didukung stabilitas ekonomi dalam negeri," ucapnya. Perlu diketahui, sepanjang tahun ini investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp57,46 triliun, namun pada perdagangan akhir pekan kemarin (6/9) tercatat aksi jual bersih oleh investor asing senilai Rp353,94 miliar. Lebih lanjut William menyebutkan, saat ini IHSG memiliki support terdekat yang akan berupaya dipertahankan pada level 6.187, sedangkan target resisten terdekat yang berusaha ditembus ada di posisi 6.372. "Dalam jangka menengah-panjang, IHSG masih berada di jalur uptrend," ucapnya. Dengan demikian, adanya potensi kenaikan lanjutan pada laju IHSG awal pekan ini, William merekomendasikan sepuluh saham yang bisa dimainkan pelaku pasar, yakni: 1. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) 2. PT Gudang Garam Tbk (GGRM) 3. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 4. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 5. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) 6. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) 7. PT Wika Beton Tbk (WTON) 8. PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 9. PT Astra International Tbk (ASII) 10. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). (Romys)
Related News
Bumi di Persimpangan Jalan? Analisis Rahasia Lonjakan FFO 26 Persen
Bukan Sekadar Harga Batu Bara: Bedah Rahasia Rating idA+ BUMI!
BUMI Rajai Likuiditas: Jebakan Volume atau Efek Nyata Deleveraging?
Battle Fundamental RLCO vs SUPA: Siapakah Sang Juara Pencetak Laba?
Bukan Sekadar ARA: Bedah Arus Kas RLCO Menuju Target Cuan 2026!
IHSG Turun Tapi Asing Masuk Rp3,2T: Jebakan Harga atau Peluang Value?





