Awas, Koreksi Lanjutan Sandera IHSG
Petugas kebersihan menyisir teras depan Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri perdagangan Selasa, 24 Desember 2024 susut 0,43 persen menjadi 7.066. Secara teknikal, IHSG membentuk upper shadow panjang, dan masih terbentuk negative slope pada MACD.
Dengan demikian, sepanjang perdagangan Jumat, 27 Desember 2024, IHSG berpotensi melemah. Itu dengan menguji support level 7.000, dan resistance level 7.150. Hari dan jam perdagangan dalam negeri lebih singkat pekan ini, menyusul libur pergantian tahun. Itu mempengaruhi sikap hati-hati pelaku pasar.
Namun, kinerja investasi berpotensi meningkat sejalan kepercayaan investor terhadap fundamental perekonomian domestik. Oleh sebab itu, Phintraco Sekuritas menyarankan pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, TINS, ANTM, LSIP, JPFA, dan MAPI
Kemarin, China kembali mengesahkan rencana pemberian stimulus. Itu berupa penerbitan obligasi khusus senilai USD411 miliar alias 3 triliun Yuan tahun depan. Saat bersamaan, World Bank juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi China edisi 2024, dan 2025.
PDB China periode 2024 diperkirakan tumbuh 4,9 persen dari proyeksi sebelumnya 4,8 persen. Tahun depan, PDB China diramal sebesar 4,5 persen melejit dari Proyeksi sebelumnya 4,1 persen. Kondisi itu, berpotensi kembali memicu capital outflow di Indonesia. (*)
Related News
Sekolah Muhammadiyah Siapkan Kurikulum Perubahan Iklim
Transaksi Pengisian Kendaraan Listrik Saat Libur Nataru Naik 4,5 Kali
Abaikan Wall Street, IHSG Potensial Orbit Zona Hijau
IHSG Kembali Tertekan, Sambangi Saham BBNI, TLKM, dan KLBF
Rencana Cina Guyur Stimulus Tambahan USD411M jadi Katalis Positif
Investor Antusias Sambut Reli Sinterklas di Penutup Tahun