EmitenNews.com - PT Link Net Tbk. (LINK) menyampaikan bahwa telah menggelar Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 23 Januari 2025. Rapat dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili 2.709.627.577 saham atau 98,47% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah.
Manajemen LINK dalam keterangan tertulisnya (24/1) menuturkan bahwa RUPSLB menerima pengunduran diri Shridhir Sariputta Hansa Wijayasuriya dari jabatannya selaku Presiden Komisaris Perseroan dan Jonathan Limbong Parapak dari jabatannya selaku Komisaris Independen Perseroan terhitung sejak tanggal penutupan Rapat ini.
RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil sebagai Komisaris Perseroan yang baru, dan Willem Lucas Timmermans sebagai Komisaris Independen Perseroan yang baru, serta menetapkan Bapak Vivek Sood sebagai Presiden Komisaris Perseroan yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perseroan, dengan masa jabatan terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2026.
Dengan demikian susunan Dewan Komisaris Perseroan yang baru terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris
Presiden Komisaris : Vivek Sood
Komisaris : Nik Rizal Kamil Nik Ibrahim Kamil
Komisaris : Thomas Hundt
Komisaris : Dian Siswarini
Komisaris Independen : Alexander S. Rusli
Komisaris Independen : Willem Lucas Timmermans
RUPSLB juga menyetujui dan mengesahkan pengunduran diri Edward Sanusi dari jabatannya selaku Direktur Perseroan, efektif sejak tanggal 30 Desember 2024 .
RUPLBS menyetujui dan menetapkan Kanishka Gayan Wickrama sebagai Presiden Direktur yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Perseroan, untuk masa jabatan terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan pada tahun 2025.
Dengan demikian susunan DIreksi LINK menjadi sebagai berikut:
Direksi
Presiden Direktur : Kanishka Gayan Wickrama
Direktur : Yosafat Marhasak Hutagalung.
Related News
Dirikan Anak Usaha di India, Bukaka (BUKK) Kuasai 85 Persen Saham
Hingga Akhir 2024, Penjualan Neto Century Textile (CNTX) USD21,77 Juta
AMOR Bagikan Dividen Interim Rp30,9M, Telisik Jadwalnya
Astra Financial (TAFS) Rogoh Rp1,019 Triliun untuk Lunasi Obligasi
Bos BRI Ungkap Setoran Dividen & Pajak ke Negara Rp98,4T dalam 3 Tahun
Hati-hati! Tiga Saham Ini Dalam Pengawasan BEI