EmitenNews.com — PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berencana akan menambah tiga hingga empat rumah sakit baru. Di samping itu, Hermina juga akan mengakuisisi satu rumah sakit di tahun ini. 


Rencana penambahan jaringan rumah sakit baru ini sejalan dengan semakin membaiknya pemulihan kasus Covid-19. Dengan berakhirnya lockdown, dia menilai pasien lebih nyaman untuk beraktivitas termasuk untuk mendapatkan perawatan untuk elective procedure.


Direktur HEAL Aristo Setiawidjaja mengungkapkan, rencana penambahan rumah sakit itu tak seluruhnya akan dilakukan di sepanjang 2022. Sementara tiga rumah sakit baru itu rencananya akan di hadirkan di kota Aceh, Tasikmalaya dan Ciawi. 


“Tiga rumah sakit greenfield ini tidak akan semua di 2022 karena akan ada 1 rumah sakit yang kita akuisisi di 2022,” kata dia dalam press konfrens kepada media, Rabu (25/5/2022).


Untuk memuluskan ekspansi itu, perseroan pun telah mengalokasikan belanja modal atau capex sebesar Rp 1 triliun. Rencananya memang penggunaan capex itu akan difokuskan untuk pembangunan rumah sakit baru dan penambahan layanan lainnya. 


Untuk Tahun 2022 Hermina perkirakan pendapatan akan range di antara Rp5 triliun hingga Rp5,5 triliun, ini merupakan sedikit lebih rendah dari tahun 2021. namun jika dilihat dibandingkan kinerja pra covid atau sebelum pandemi covid yaitu pada tahun 2019 jika dibandingkan dari tahun 2019 hingga Tahun 2022 apa yang kami guide kepada Para investor, kami masih menunjukkan pertumbuhan year on Year belasan persen. 


Oleh karena itu meski kelihatannya lebih rendah daripada tahun 2021, namun masih menunjukkan kinerja pertumbuhan belasan persen dari tahun 2019 hingga Tahun 2022.


Karena secara bottom line, kita harus melihat bahwa kami memiliki kepemilikan minoritas di beberapa anak usaha yaitu rumah sakit-rumah sakit, dimana satu rumah sakit merupakan satu PT. oleh karena itu karena tahun lalu kita punya bottom line sebesar Rp1 triliun sekarang ini untuk Tahun 2022 akan bergerak pada range 600 hingga 700 miliar.


jadi untuk pengembangan ekspansi pembangunan rumah sakit baru kami telah membuka rumah sakit baru di Soreang. Lalu di bulan Oktober akan dibuka rumah sakit ke dua di Tasikmalaya dan ada beberapa peluang dari bisnis development yang sedang dilakukan untuk penjajakan akuisisi apabila visible akan kita realisasikan.


Untuk portofolio Rumah Sakit Hermina sendiri yang pasti ada 46 yang ke 44 adalah yang Soreang yang ke-45 di Tasikmalaya dan yang ke-46 ini adalah opportunity akuisisi yang bisa direalisasikan di akhir tahun atau awal tahun depan.


Belanja modal tahun ini dianggarkan 1 triliun jadi kalau kita lihat tahun lalu itu sebesar 1,3 Triliun tahun ini lebih rendah disebabkan oleh company genre free cash flow dan juga Hermina ingin dapat melakukan layanan unggulan yang sering disebut sebagai kasus-kasus yang lebih kompleks Oleh karena itu tahun 2021 capexnya memang besar senilai 1,3 Triliun dan di Tahun 2022 ini diharapkan akan lebih normal di 1 triliun.


Jika dilihat secara historical dari tahun 2018 hingga tahun 2020 pada umumnya kita spend sekitar 800 miliar untuk capex per tahun. Jadi kami harus mengakui bahwa pada tahun lalu kami secara strategic decision supaya kami bisa menangani kasus-kasus kompleks dengan layanan-layanan unggulan oleh Hermina, namun di Tahun 2022 dan 2023 target kami masing-masing di Rp1 triliun, tutup sang Dirut.