Bank DKI Bagikan Dividen Rp249 Miliar, Rp529M Pengembangan Usaha

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Bank DKI Tahun Buku 2024 yang digelar pada Rabu (30/4/2025). Dok. Bank DKI. VIVA.
Direktur: Basaria Martha Juliana*
Direktur: Dipo Nugroho*
Direktur: Prihanto Herbowo*
*Efektif setelah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui uji kemampuan dan kepatutan (fit and proper test).
Gubernur Jakarta Pramono Anung berencana mengubah nama PT Bank DKI
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana mengubah nama PT Bank DKI (Perseroda). Sedikitnya, dua opsi nama yang disiapkan adalah Bank Jakarta atau Bank Global.
Alasan mengubah nama Bank DKI karena Jakarta rencananya tidak akan menjadi Ibu Kota Indonesia lagi, setelah ibu kota negara nanti resmi pindah ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
"Jadi nanti kalau ibu kota sudah berubah, Jakarta tidak DKI lagi, salah satu alternatifnya adalah menjadi apakah Bank Global atau Bank Jakarta. Kalau saya sendiri sudah punya pikiran," kata Gubernur Pramono Anung kepada pers, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Selanjutnya Pramono berharap Bank DKI bisa memperkuat kinerja. Politikus PDI Perjuangan itu menegaskan tidak ada yang bisa mendikte dirinya dalam pemilihan direksi.
"Untuk itu, benar-benar yang mengelola harus profesiona. Sepenuhnya profesional. Nggak ada satupun orang yang bisa mendikte saya untuk personil di Bank DKI pada kali ini," jelas Sekretaris Kabinet era Presiden Joko Widodo itu.
Pramono menambahkan Bank DKI ditargetkan mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurutnya, langkah menjadi perusahaan terbuka dapat memperkuat pengawasan dan kinerja Bank DKI.
"Supaya publik yang memberikan pengawasan kepada mereka. Ini kan bank yang cukup menengah dan captive dari Pemda DKI. Semua, termasuk saya, begitu jadi gubernur kan udah menjadi kliennya Bank DKI. Kalau tidak dikelola secara baik dan profesional, yang rugi sebenarnya Bank DKI. Dengan demikian saya meminta kepada mereka untuk melakukan perbaikan," tutup mantan Sekjen PDI Perjuangan itu. ***
Related News

Bank Syariah Nasional Lahir, Harapannya Jadi Terbesar Kedua

DPR Ingatkan! Pasar Modal Bukan Cuma untuk Konglomerat

OTT Wamenaker Noel, Mensesneg Nilai Korupsi Bagai Kanker Stadium 4

Pemangkasan Suku Bunga Lanjutan Bisa Angkat Rupiah ke Rp15.800

Indonesia - Australia Sepakat Perluas Akses Pasar

Tarif Trump Bikin Ekonomi Dunia Berpotensi Tumbuh di Bawah 3 Persen