EmitenNews.com - Bareksa.com Dan Tokopedia Bersinergi dalam mempermudah masyarakat Indonesia untuk berinvestasi Reksa Dana 'Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra.' Perseroan meyakini produk finansial berbasis prinsip Islami, termasuk reksa dana syariah potensinya sangat besar di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. "Ini adalah bagian dari upaya dan inisiatif, langkah ke sekian pembicaraan Bareksa dengan Tokopedia. Inisiatif kerjasama dengan Tokopedia ini sudah mulai dari setahun yang lalu," ujar Karaniya Dharmasaputra, Founder, CEO Bareksa di Jakarta, Kamis (9/5). Dijelaskan, Bareksa dan Tokopedia juga menggandeng PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dalam meluncurkan produk reksa dana Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra yang dikelola oleh MMI. Reksa dana pasar uang syariah ini melengkapi produk reksa dana konvensional sebelumnya yang bisa dibeli hanya dengan Rp10.000 lewat Tokopedia. Berdasarkan data Bareksa, per Februari 2019, industri reksa dana syariah mencatatkan dana kelolaan (AUM) Rp36,83 triliun atau meningkat 21,63 persen dibandingkan Februari 2018 sekitar Rp30,28 triliun. Namun, lanjut Karaniya, bila dibandingkan dengan industri reksa dana keseluruhan, reksa dana syariah baru berkontribusi 7,07 persen dari keseluruhan industri reksa dana di Indonesia. Dengan didukung teknologi finansial dan ekonomi digital Karaniya berharap pertumbuhan reksadana syariah ini akan meningkat signifikan. "Saat ini kita melakukan apa yang sudah dilakukan China sejak tujuh tahun lalu. Kita tahu di china, emoney dan ecommerce tumbuh begitu cepat. Waktu Bareksa mulai, nasabah reksadana di indonesia masih sekitar 200 ribu, sekarang didukung tekfin, jumlah nasabah sudah mencapai 1,3 juta atau tumbuh 600 persen dalam 3 tahun," jelasnya. Lebih lanjut Karaniya mengungkapkan, selain Tokopedia, Bareksa saat ini juga menjajaki kerjasama dengan OVO. "Sinergi ini semoga bisa direalisasikan. Kita akan saksikan era baru di dunia online investing seiring pertumbuhan ecommerce dan emoney sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutup Karaniya. (dadag yogatama)