Belum Terbendung, IHSG Uji Level 8.650
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,94 persen menjadi 8.602. Peningkatan ekspektasi akan pemangkasan suku bunga the Fed Desember 2025 menjadi salah satu katalis positif bagi pergerakan indeks. Sektor energi membukukan kenaikan terbesar.
Sedang sektor transportasi mengalami koreksi terbesar. Rupiah ditutup di level Rp16.655 per dolar Amerika Serikat (USD). Mayoritas indeks di bursa Asia juga ditutup menguat. Presiden Taiwan akan mengumumkan anggaran pertahanan tambahan senilai USD40 miliar alias 1,25 triliun dolar Taiwan.
Itu dilakukan karena Tiongkok mempercepat persiapan militer di dekat pulau itu. Kondisi itu, dikhawatirkan berpotensi meningkatkan ketegangan politik di kawasan Asia, setelah adanya sengketa diplomatik antara Tiongkok, dan Jepang mengenai Taiwan.
Sementara itu, Jerman akan merilis data GfK Consumer Confidence Desember 2025 diperkirakan sedikit membaik di level minus 22 dari edisi November 2025 dengan susut 24,1. Secara teknikal, indeks bertahan di atas MA5, MA20, dan ditutup di atas level psikologis 8.600.
Indikator MACD juga masih membentuk pelebaran positive slope. Sehingga, indeks masih berpotensi melanjutkan penguatan menguji resistance 8.650. Menilik data itu, Phintraco Sekuritas menjagokan saham INTP, ARCI, CDIA, SMGR, dan PNLF. (*)
Related News
IHSG Melemah 0,52% di Sesi I, 6 Sektor Tumbang
Pemerintah Tarik Rp10 Triliun dari Lelang Sukuk Negara Pekan ini
Wall Street Perkasa, IHSG Terus Melaju
IHSG Makin Superior, Serok Saham ANTM, EMAS, dan ISAT
IHSG Cetak Rekor Sepanjang Masa, Tembus 8.602
Relife Asia (RELF) Raih Dua Penghargaan Properti Nasional 2025





