EmitenNews.com - Hero Supermarket (HERO) per 31 Maret 2024 tekor Rp1,12 miliar. Anjlok 100 persen dari episode sama tahun lalu untung Rp151,54 miliar. Akibatnya, rugi per saham dasar dan dilusian pengelola IKEA itu, menjadi Rp0 dari sebelumnya surplus Rp36. 

Pendapatan bersih Rp1,25 triliun, terkerek 7,75 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,16 triliun. Beban pokok pendapatan Rp743,18 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp688,45 miliar. Laba kotor tercatat Rp511,77 miliar, melesat 7,10 persen dari periode sama tahun lalu Rp477,81 miliar.

Beban usaha Rp499,19 miliar, bengkak dari sebelumnya Rp474,20 miliar. Biaya keuangan Rp68 miliar, berkurang dari posisi sama tahun lalu Rp104,05 miliar. Penghasilan keuangan Rp367 juta, melejit dari edisi sama tahun lalu Rp349 juta. Penghasilan lainnya Rp5,62 miliar, anjlok dari Rp14,20 miliar.

Rugi sebelum pajak penghasilan Rp49,42 miliar, mengalami penyusutan 42 persen dari periode sama tahun lalu Rp85,89 miliar. Beban pajak penghasilan Rp17,45 miliar, bengkak 234 persen dari surplus Rp12,98 miliar. Rugi periode berjalan Rp1,12 miliar, drop 100 persen dari laba Rp151,54 miliar. 

Jumlah ekuitas Rp1,42 triliun, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp1,42 triliun. Akumulasi rugi Rp2,43 triliun, bengkak dari akhir tahun lalu Rp2,43 triliun. Total liabilitas Rp4,30 triliun, susut dari akhir tahun sebelumnya Rp4,34 triliun. Total aset Rp5,73 triliun, turun dari akhir tahun lalu Rp5,76 triliun. (*)