EmitenNews.com - Wall Street kembali ke jalur positif. Itu selaras dengan sentimen pemulihan ekonomi Amerika Serikat (AS). Efeknya, investor berbelanja dan menyebabkan sejumlah harga saham melambung.


Itu terefleksi dari Indeks S&P 500 surplus 0,5 persen ke posisi 3.909,52. Indeks Dow Jones tumbuh 199,42 poin (0,6 persen) menjadi 32.619,48. Indeks Nasdaq menguat 0,1 persen ke 12.977,68. Nasdaq didukung lonjakan saham Tesla melesat 1,61 persen, dan Apple menguat 0,42 persen.


Selain itu, saham-saham bersentuhan pembukaan ekonomi ikut terkerek. Saham American Airlines naik 4 persen, dan United bertambah 4 persen. Saham Norwegian Cruise Line terkerek 2 persen dan Carnival menguat 2 persen. Saham Boeing melambung 3,3 persen.


Lonjakan wall street tidak lepas dari aksi sejumlah investor merealisasikan keuntungan. Efek negatifnya, saham Netflix terampas 3,45 persen. Saham Microsoft anjlok 1,33 persen, saham Amazon terkapar 1,32 persen, dan saham Facebook tergerus 1,21 persen.


Di samling itu, investor mencermati perkiraan klaim pengangguran. Departemen Tenaga Kerja menyebut asuransi pengangguran berjumlah 684 ribu hingga 20 Maret 2021, lebih rendah dari perkiraan Dow Jones 735 ribu. Selanjutnya, harga minyak turun lebih dari empat persen karena lockdown. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun naik satu basis poin menjadi 1,64 persen. Suku bunga acuan mencapai level tertinggi dalam 14 bulan di kisaran 1,7 persen Minggu lalu.


Menilik data dan fakta itu, Equity Research Analyst Victoria Sekuritas Michael Alexander Santoso, meramalkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (26/3) akan bergerak pada rentang support 6.068, dan resistance 6.200. Sebelumnya, Indeks melemah 0,54 persen ke level 6.122,88.


Sejumlah saham laik koleksi antara lain Astra Internasional (ASII) Rp5.675, Charoen Pokphan (CPIN) Rp7.000, Bank BTPN Syariah (BTPS) Rp3.660, Tower Bersama (TOWR) Rp1.135, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) Rp12.100.


Sebelumnya, bursa Asia ditutup mixed cenderung menguat pada perdagangan Kamis (25/3). ASX 200 naik 0,17 persen, HSI minus 0,07 persen, KOSPI menguat 0,40 persen, Nikkei surplus 1,14 persen, dan SSEC terkoreksi 0,10 persen.


Pergerakan bursa Asia cenderung fluktuatif merespons sentimen beragam. Biro Sensus AS melaporkan penjualan rumah baru Februari turun 18,2 persen month on month (mom), dibanding Januari meningkat 3,2 persen mom, dan konsensus dengan prediksi turun 6,5 persen mom.


Selain itu, pesanan baru untuk barang tahan lama manufaktur AS Februari tekor 1,1 persen mom, dibanding Januari tercatat naik 3,5 persen mom maupun konsensus naik 0,8 persen mom (24/3). (Rizki)