Book Building, Distributor GPS Otomotif (IOTF) Pasang Harga Rp100-120 per Saham
EmitenNews.com - PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) mulai hari ini 14 hingga 19 September 2023 melakukan penawaran awal atau book building dalam rangka Initial Public Offering (IPO) dengan memasang kisaran harga Rp100 hingga Rp120 per lembar pada nilai nominal Rp10.
Dalam propektus e-ipo Kamis (14/9) perusahaan Distributor dan Instalasi Perangkat Global Positioning System (GPS) untuk Otomotif dan Logistik tersebut melepas sebanyak 1,1 miliar saham baru setara dengan 20,83 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sehingga Dana yang bakal diraup berkisar Rp110 miliar hingga Rp132 miliar.
Pemilik merek dagang GPS Fox Logger tersebut juga menerbitkan 1,1 miliar waran seri 1 secara cuma-cuma. Setiap pemegang 1 saham baru berhak atas 1 waran seri I atau rasio 1:1 dengan harga pelaksanaan Rp130 per lembar. Dari hasil penerbitan waran ini perseroan akan meraup Rp143 miliar.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana efek Shinhan Sekuritas Indonesia (AH) dan KB Valbury Sekuritas (CP).
Dana hasil IPO dipergunakan untuk modal kerja seperti pembelian perangkat pemindai titik lokasi tipe GPS Tracker GT06N sebanyak 150 ribu unit, ET200 sebanyak 120 ribu unit, OBD sebanyak 80 ribu unit, X3 sekitar 22,5 ribu unit, Wetraclite sebanyak 22,5 ribu unit dan model GPS lainnya.
Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) sepanjang 2022 mencatatkan laba bersih senilai Rp1,4 miliar atau turun 36,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,2 miliar. Sedangkan penjualan naik 64,5 persen menjadi Rp51,01 miliar pada tahun 2022.
Sementara laba bersih hingga kuartal I 2023 tercatat Rp560,96 juta atau turun 0,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Sedangkan penjualan hingga kuartal I-2023 naik 45,45 persen menjadi Rp16,124 miliar.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk (IOTF) bergerak dalam bidang penjualan GPS Pelacak Kendaraan. Perseroan melayani penjualan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) untuk produk Internet of Things (IoT) transportasi darat berupa gps tracker / gps pelacak.
Konsumen Perseroan mayoritas adalah perusahaan logistik, rental, pembiayaan, korporasi dan individu yang ingin memastikan posisi kendaraan selalu dalam keadaan yang terpantau dan tercatat dengan akurat aktivitasnya seperti pergi kemana saja, parkir dimana dan berapa lama, serta berapa jauh jarak tempuh yang dilalui.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen