EmitenNews.com - PT Brantas Abipraya (Persero) mencatat kinerja positif dengan membukukan laba bersih sebesar Rp201,90 miliar pada 2023 atau naik 49,14 persen dari laba bersih 2022 sebesar Rp 135,38 miliar. Capaian ini ditopang berbagai strategi inisiatif langkah-langkah strategis dan sistemik untuk memperkokoh fundamental bisnis perusahaan dalam jangka panjang.


“Kami akui di 2023 Abipraya telah menunjukkan peningkatan kinerja yang signifikan, baik dalam aspek operasional maupun keuangan. Hal ini menunjukkan bahwa Abipraya yang semakin memantapkan diri mencapai tujuan,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (11/6/2024).


Menurut Sugeng, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang konstruksi ini pun mencatatkan pendapatan usaha di 2023 sebesar Rp4,86 triliun, naik 21,24 persen dibandingkan 2022 sebesar Rp4,01 triliun.


Sementara itu, Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian mengungkapkan bahwa Perseroan membukukan total aset sebesar Rp9,28 triliun, naik 17,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp7,97 triliun.


Kenaikan Aset tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan jumlah aset lancar dari Rp4,96 triliun pada 2022 menjadi Rp5,14 triliun di 2023.


Sedangkan total ekuitas Brantas Abipraya tercatat tumbuh 15,6 persen dari Rp1,85 triliun menjadi Rp2,14 triliun, yang menunjukkan semakin kuatnya permodalan perusahaan.


“Sebagai perusahaan yang agile, Brantas Abipraya berupaya untuk terus beradaptasi dengan kondisi pasar. Kami menyusun berbagai target bisnis dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi,” tuturnya.


Sugeng mengatakan, Brantas Abipraya secara aktif berkontribusi mendukung program pemerintah dalam pembangunan ekonomi melalui proyek-proyek infrastruktur.


Hingga akhir 2023, perusahaan plat merah ini mencatat perolehan kontrak baru sebesar Rp11,868 triliun, meningkat 57 persen atau sebesar Rp433,22 miliar dari tahun sebelumnya sebesar 7,545 triliun.


Dengan demikian, Brantas Abipraya dipastikan sudah mampu membangun aliran dana (cash flow) yang cukup kuat guna mendanai proyek-proyek yang akan datang.


“Kami optimis dengan target untuk 2024, berbekal pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, kami yakin dapat melewati tahun 2024 dengan baik meskipun masih dipenuhi oleh tantangan,” pungkasnya.(*)