Bukalapak (BUKA), Grab dan Emtek (EMTK) Lanjutkan Program Kota Masa Depan

EmitenNews.com - Bukalapak (BUKA) bersama dengan Grab Indonesia dan Emtek melanjutkan kolaborasi strategis pada program Kota Masa Depan; program akselerator ekstensif yang mencakup adopsi platform digital dan pemberdayaan UMKM melalui pelatihan dan pendampingan untuk pengembangan usaha melalui teknologi digital yang aman dan terpercaya.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan MoU pada kegiatan B20 Indonesia Women in Business Action Council yang merupakan side event dari G20. Dimulai di Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Solo, Jawa Tengah pada 2021, #KotaMasaDepan akan dilanjutkan ke Gowa, Malang dan Pekanbaru pada 2022.
Inisiatif dari kota masa depan ini diharapkan dapat membuka akses pintu pasar yang lebih luas bagi UMKM di kota-kota kecil, termasuk pelaku UMKM perempuan untuk memajukan bisnisnya tanpa harus berpindah ke kota besar.
Dengan begitu, setiap orang dapat memiliki kesempatan yang sama untuk membawa bisnis mereka naik kelas dan memberikan dampak besar pada perekonomian daerah. Di tengah masa pandemi COVID-19 yang belum usai, adopsi teknologi untuk para UMKM menjadi semakin esensial untuk mereka tidak hanya bertahan tetapi dapat bertumbuh semakin pesat.
Bukalapak sebagai bagian dari ekosistem perusahaan teknologi di Indonesia tentunya mendukung penuh upaya dalam memperkuat masa depan perekonomian Indonesia yang lebih inklusif melalui program Akselerator untuk UMKM.
Saat ini Bukalapak telah bermitra dengan lebih dari 15 Juta UMKM, baik online maupun offline. Melalui program ini, diharapkan UMKM dapat terus maju dan terdigitalisasi sehingga bisnisnya dapat menjadi lebih baik dan mampu mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat.
Related News

Menuju Gocap, Pengendali Ini Lego 72 Juta Saham WIRG

Pendapatan Oke, Laba IRRA Kuartal I-2025 Melejit 139 Persen

Perkuat Pengaruh, Pengendali Panorama Serok 9 Juta Saham PANR

Rugi Menipis, Kuartal I-2025 IBFN Defisit Rp1,61 Triliun

Catat! Ini Jadwal Dividen Ramayana (RALS) Rp355,87 Miliar

Laba Drop 75 Persen, Maret 2025 APEX Defisit USD151 Juta