EmitenNews.com - Melalui strategi bisnis yang dicanangkan, PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) berusaha mempertahankan pertumbuhan kinerja pada tahun 2023. Memproyeksikan pendapatan tahun ini tumbuh hingga Rp1,9 triliun, Perseroan optimistis akan tercapai.

 

“Kami memproyeksikan pendapatan tahun ini tumbuh atau berada pada angka Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun. Laba bersih diperkirakan akan berada diangka Rp800 miliar-Rp900 miliar hingga akhir tahun 2023. Meskipun kinerja di Kuartal 1 tahun 2023 ada penurunan, kami optimistis target pendapatan dan laba tersebut hingga akhir tahun ini akan tercapai," kata Direktur Utama SUPR, Juliawati Gunawan Halim, dalam Public Expose, Jumat (5/5/2023).

 

Dalam mencapai target tersebut, Perseroan akan membangun menara Build-tosuit yang selektif dan memberdayakan lokasi strategis dari portofolio menara yang ada. Selain itu, SUPR juga akan fokus pada pengembangan bisnis kolokasi, dengan belanja modal (capital expenditure/capex) dan biaya operasional yang jauh lebih renda.

 

Tahun ini, SUPR mempersiapkan capex sekitar Rp500 miliar-600 miliar. Hingga kuartal I 2023 ini, realisasi capex itu sudah sekitar Rp100 miliar. SUPR selalu melihat peluang, jika ada kesempatan Perseroan akan mengakuisisi tower. Namun demikian, dalam mengakuisisi tower, tetap selektif.

 

Untuk strategi di 2023, Perseroan akan fokus pada hubungan jangka panjang dengan pelanggan berkualitas. Kemudian, mengoptimalkan strategi penentuan harga untuk meningkatkan daya saing. Hal ini menjadi kunci untuk mendapatkan kontrak baru dan perpanjangan penyewaan. Selain itu, Perseroan menekankan, negosiasi sewa lahan dimulai 3 tahun sebelum berakhirnya masa sewa untuk meminimalisasi resiko penurunan menara/penyewaan.


"Pada kuartal I tahun 2023, peningkatan rasio sewa SUPR berada di 1,8 kali atau sama dengan dengan tahun 2022, dan kami targetkan atau jaga di 1,8 kali itu," kata Direktur Utama SUPR, Juliawati Gunawan Halim. ***