EmitenNews.com -PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) emiten perdagangan bahan kimia spesialisasi untuk industri tekstil menyampaikan laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum perdana saham (IPO) per tanggal 30 Juni 2023.

 

Dalam keterangan tertulisnya Kwee Sutrimo Direktur utama CHEM Jumat (14/7) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh hasil IPO efektif tanggal 30 Juni 2022 sebesar Rp75 miliar dengan biaya sebesar Rp5,02 miliar. Dengan demikian maka CHEM mendapatkan hasil bersih IPO sebesar Rp69,9 miliar.

 

CHEM merealisasikan dana IPO untuk Pembelian pabrik sebesar Rp20,6 miliar dan modal kerja sebesar Rp49,3 miliar. Dengan realisasi penggunaan dana tersebut maka CHEM telah menggunakan semua dana IPO sebesar Rp69,9 miliar.

 

Sebagai informasi, CHEM resmi mencatatkan diri di Bursa efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2022 dengan menawarkan sebanyak 500 juta saham baru atau sebanyak 29,41% dari modal ditempatkan dan disetor penuh yang merupakan saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp25 setiap saham di harga penawaran Rp150 per saham dan meraih dana IPO sebesar Rp75 miliar. 

 

Chemstar Indonesia (CHEM) memasang target optimistis tahun ini, Perseroan yakin angka penjualan tahun 2023 akan mencapai Rp 215 miliar, atau tumbuh hingga 200% dari pendapatan di tahun lalu.

 

Sebelumnya, Manajemen CHEM mengatakan, penjualan akan ditopang dari realisasi ekspansi bisnis di bidang energi, agro chemical industry, hingga rencana akuisisi perusahaan sejenis dengan tujuan pengembangan usaha.

 

Secara rinci, ekspansi di bidang energi pada awal tahun 2023, perseroan telah dalam tahap on-boarding process untuk bermitra dengan Baker Hughes Indonesia, yang merupakan anak perusahaan dari Baker Huges Incorporat. Baker Huges merupakan perusahaan publik asal Amerika Serikat (AS) yang beroperasi di industri energi, sebagai salah satu penyedia jasa ladang minyak terbesar di dunia.

 

Pada saat yang sama, CHEM juga telah melakukan nota kesepahaman alias memorandum of understanding (MOU) dengan PT Zeus Kimiatama Indonesia, yang akan berkolaborasi dalam pengembangan dan supply untuk industri energi.

 

Selain melakukan diversifikasi di bidang energi, CHEM juga melakukan langkah diversifikasi di bidang agro chemical industry sebagai produsen bahan baku untuk pestisida.