Dapat Restu, Delta Dunia (DOID) Bersiap Buyback 819,87 Juta Eksemplar
MAJU - Direksi Delta Dunia menunjukkan aplikasi mobile besutan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Delta Dunia Makmur (DOID) bersiap menggeber buyback maksimal 819.878.843 helai alias 819,87 juta lembar. Itu setelah perseroan mengantongi restu dari para pemodal. Tidak tanggung-tanggung, rencana tersebut mendapat dukungan suara mutlak 99,91 persen.
Dukungan suara itu diberikan oleh pemilik 5,66 miliar saham perseroan. Aksi tersebut dikuatkan dengan tingkat kehadiran pelaku pasar sekitar 77,34 persen. So, pembelian kembali saham tersebut setara 10 persen dari modal ditempatkan, dan disetor penuh oleh perseroan.
Selain itu, para pemodal juga menyetujui penegasan kembali atas rencana perseroan untuk melakukan pengurangan modal dengan cara menarik kembali sebagian saham hasil pembelian kembali (saham treasuri) 422.384.800 saham. Lalu, mengubah Pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Perseroan sehingga modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 8.198.788.432 saham atau 30,4 persen dari modal dasar perseroan.
Keputusan itu, hasil penyelenggaraan rapat umum pemegang saham luar biasa pada 18 April 2024. RUPS luar biasa itu, telah memenuhi kuorum karena dihadiri pemegang saham mewakili 5.674.392.954 saham atau 77,34288 persen dari seluruh saham dengan hak suara sah, sesuai anggaran dasar perseroan, dan peraturan perundangan berlaku.
Pada 4 April 2024 lalu, Delta Dunia telah mengalihkan 646.550.000 saham melalui program Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP). Pendistribusian saham itu setara 7,5 persen dari modal ditempatkan, dan disetor perseroan. Tentu, program tersebut menyasar manajemen, dan karyawan berdasar kriteria tertentu. Di mana, kriteria dimaksud telah ditentukan perseroan.
Menyusul dengan perampungan transaksi itu, sisa MESOP 215,56 juta lembar. Pasalnya, pada 13 Desember 2023, perseroan mendapat restu mengalihkan saham treasuri dalam program MESOP sebanyak 862,11 juta eksemplar. Alokasi itu, sekitar 10 persen dari seluruh modal ditempatkan dan disetor perseroan.
Saat ini, perseroan mengempit 1,28 miliar saham hasil buyback periode 2022 dan 2023. Saham treasuri itu, setara dengan 14,9 persen dari seluruh modal ditempatkan, dan disetor penuh perseroan. MESOP itu, diharap menarik, mempertahankan, memotivasi, dan memberi insentif kepada anggota manajemen, karyawan kunci, dan entitas anak usaha untuk memberi nilai tambah bagi perseroan.
Menyelaraskan kepentingan dengan peserta program, sehingga mampu meningkatkan performa secara berkelanjutan. Nanti, pada ujungnya mendongkrak nilai bagi pemegang saham. MESOP tidak akan menimbulkan dilusi pemegang saham.
Pasalnya, saham-saham yang akan dimasukkan dalam program MESOP bukan merupakan penerbitan saham baru. Melainkan pengalihan dari sebagian saham treasuri yang didapat dari program pembelian kembali saham oleh perseroan. (*)
Related News
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M
Tempo Scan (TSPC) Bagikan Dividen Interim Rp112,7M, Telisik Jadwalnya
Emiten Prajogo (PTRO) Gelar Stock Split 1:10 Saham Bulan Depan