Desak Bank Pangkas Bunga Kredit, Ini Pertimbangan BI
Bank Indonesia. Dok. SINDOnews.
EmitenNews.com - Bank Indonesia (BI) memandang efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter terhadap penurunan suku bunga perbankan perlu terus didorong. Ada penurunan, tetapi kecil, hanya 0,24 persen. Karena itu, bank sentral mendesak industri perbankan untuk menurunkan suku bunga, baik bunga deposito maupun bunga kredit. Suku bunga acuan BI tetap 4,75%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengemukakan hal tersebut dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Edisi Desember 2025, Rabu (17/12/2025).
Sepanjang tahun 2025, BI telah memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 125 basis poin (bps). Transmisi penurunan BI-Rate terhadap suku bunga perbankan sebenarnya terjadi, tapi hanya deras pada suku bunga dana.
"Karena itu perlu terus didorong," tegas Perry Warjiyo.
Suku bunga deposito 1 bulan turun sebesar 67 bps dari 4,81% pada awal 2025 menjadi 4,14% pada November 2025. Namun, penurunan suku bunga kredit perbankan cenderung lebih lambat, yaitu sebesar 24 bps dari 9,2% pada awal 2025 menjadi sebesar 8,96% pada November 2025.
Dalam pernyataannya, Perry menegaskan pelonggaran kebijakan moneter yang telah ditempuh BI dan penempatan dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) Pemerintah di Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) perlu diikuti dengan penurunan suku bunga perbankan lebih cepat.
Ekspansi likuiditas moneter BI, suku bunga INDONIA turun sebesar 191 bps dari 6,03% pada awal 2025 menjadi 4,12% pada 16 Desember 2025.
Kemudian, suku bunga Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) untuk tenor 6, 9, dan 12 bulan juga menurun masing-masing sebesar 226 bps, 226 bps, dan 228 bps sejak awal Januari 2025. Dengan begitu masing-masing menjadi 4,9%; 4,94%; dan 4,98% pada 12 Desember 2025.
Sementara itu, imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) untuk tenor 2 tahun menurun sebesar 199 bps dari 6,96% pada awal 2025 menjadi 4,97% pada 16 Desember 2025. Untuk tenor 10 tahun menurun sebesar 110 bps dari tingkat tertinggi 7,26% pada pertengahan Januari 2025 menjadi 6,16%.
Penting diketahui, sesuai hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Edisi Desember 2025, Bank Indonesia memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 4,75%. Hasil ini sesuai dengan perkiraan pasar.
"Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 16-17 Desember 2025 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 4,75%," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Rabu (17/12/2025).
BI juga tetap mempertahankan suku bunga deposit facility di level 3,75%, dan suku bunga lending facility tetap 5,5%.
Keputusan BI ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, di tengah masih tingginya ketidakpastian ekonomi global. Selain itu, dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh selama ini. ***
Related News
BEI Buka Opsi Evaluasi, Aturan FCA Bakal Dikaji Ulang!
Pencabutan Izin Usaha BPR Berlanjut Jelang Tutup Tahun
Tiga Saham Ini Disorot Bursa, Ada Emiten Konglomerasi Grup Bakrie!
Bandel! BEI Hukum Puluhan Emiten Rp50 Juta
Soroti Tewasnya Dua Mata Elang, OJK Tertibkan Praktik Penagihan Utang
Penerbitan Obligasi Emiten Swasta Lampaui BUMN, Tembus Dua Kali Lipat!





