Diawasi BEI, Begini Pergerakan Saham FILM, MSKY, FLMC Siang Ini
EmitenNews.com - Saham PT MD Pictures Tbk. (FILM), PT MNC Sky Vision Tbk. (MSKY) dan PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk. (FLMC) kompak masuk radar pemantauan Bursa Efek Indonesia (BEI) akibat terjadinya pergerakan harga saham dan pola transaksi yang di luar kebiasaan atau UMA (Unusual Market Activity).
Melansir dari keterbukaan informasi BEI Kamis (18/1), saham FILM milik produser kondang, Manoj Punjabi masuk radar UMA terkait peningkatan harga saham di luar kebiasaan, dan BEI pun tengah mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut.
"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono dalam keterangannya.
Pada perdagangan saham Kamis (18/1) pukul 13.00 WIB, saham FILM terpantau menguat 50 poin atau 0,95 persen ke level Rp5.300. Dalam seminggu, saham FILM menguat 5,47 persen dan dalam sebulan saham FILM naik 36,60 persen.
Berikutnya, saham MSKY milik Hary Tanoe juga dipantau oleh bursa karena peningkatan harga saham yang tidak wajar. Pasalnya, pada Selasa, (16/1) saham MSKY tiba-tiba melesat 35% alias tembus Auto Rejection Atas (ARA) ke posisi Rp135 per saham. Disusul penguatan 22,22% sehari setelahnya ke posisi Rp165 per saham.
Namun, pada perdagangan hari ini Kamis, (18/1) pukul 13.00 WIB saham MSKY terpantau anjlok 16 poin atau setara 9,70% ke level Rp149 per saham. Dalam seminggu, saham MSKY mencatatkan kenaikan sebanyak 49,00 persen.
Terakhir, saham FLMC masuk radar UMA karena terjadi penurunan harga saham di luar kebiasaan. Sejak awal tahun, saham FLMC terpantau ambles 48,10% dari posisi Rp79 per saham pada 2 Januari 2024 ke level Rp41 per saham pada perdagangan kemarin.
Terpantau selama tiga pekan awal perdagangan tahun ini, saham FLMC hampir selalu ditutup di zona merah dan tidak pernah ditutup menguat.
Pada hari ini hingga pukul 13.00 WIB, saham FLMC masih terpuruk 9,76 persen ke level Rp37 per saham.
Dengan masuknya ketiga saham diatas dalam radar UMA, BEI menyarankan para investor agar selalu memperhatikan konfirmasi dari perusahaan tercatat, mencermati kinerja perusahaan serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi perusahaan tersebut.
Related News
IHSG Akhir Pekan Ditutup Naik 0,77 Persen, Telisik Detailnya
BKPM: Capai Pertumbuhan 8 Persen Butuh Investasi Rp13.528 Triliun
Hati-hati! Dua Saham Ini Dalam Pengawasan BEI
BTN Raih Predikat Tertinggi Green Building
IHSG Naik 0,82 Persen di Sesi I, GOTO, BRIS, UNVR Top Gainers LQ45
Perkuat Industri Tekstil, Wamenkeu Anggito Serap Aspirasi Pengusaha