EmitenNews.com - PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) mengumumkan susunan pengurus teranyarnya setelah proses akuisisi oleh anak usaha Astra International Tbk. (ASII) rampung. 

Corporate Secretary MMLP, Jeremy Muliawan dalam laporannya pada Selasa (7/10) perusahaan menyampaikan bahwa perubahan tersebut berlaku efektif 6 Oktober 2025.

Posisi Direktur Utama kini dijabat oleh Ashwin Bhat, menggantikan Hungkang Sutedja. 

Sementara itu, kursi direktur diisi oleh Susan Samantha, menggantikan Gomos Benjamin Silitonga, dan Lia Prilianty Singgih yang turut bergabung ke jajaran direksi.

Dari sisi komisaris, Wibowo Mujono kini menjabat sebagai Komisaris Utama, menggantikan Paulus Ridwan Purawinata. Dua kursi komisaris lainnya diisi oleh Frans Surjadi serta Prof. Dr. Budi Frensidy, di mana nama terakhir berperan sebagai Komisaris Independen menggantikan Ho Kee Sin.

Jeremy juga dalam keterangannya menyampaikan pembaruan susunan pengurus baru PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP) sebagai berikut:

Direksi:

Direktur Utama: Ashwin Bhat (sebelumnya Hungkang Sutedja)

Direktur: Susan Samantha (sebelumnya Gomos Benjamin Silitonga)

Direktur: Lia Prilianty Singgih

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Wibowo Mujono (sebelumnya Paulus Ridwan Purawinata)

Komisaris: Frans Surjadi (sebelumnya Zainul Abidin Bin Mohamed Rasheed)

Komisaris Independen: Prof. Dr. Budi Frensidy (sebelumnya Ho Kee Sin).

Seperti diketahui PT Astra International Tbk. (ASII) melalui PT Saka Industrial Arjaya telah membeli sebanyak 5.764.371.329 saham setara 83,6 persen dengan harga Rp580 per saham dengan nilai transaksi mencapai Rp3,34 triliun.

Saka Industrial Arjaya membeli dari 10 pemegang saham MMLP pada 30 September 2025. Perseroan menerima pemberitahuan tertulis dari Pembeli pada tanggal 1 Oktober 2025.

Para pemegang saham MMLP yang melepas kepemilikannya antara lain, PT Suwarna Arta Mandiri, Bridge Leed Limited, Provident Warehouse Pte. Ltd., Shalimar Sulisto, Prinsip Portfolio Ltd., Tiga Investments Pte Ltd. , Henner Investments Inc, Watiga Trust, Deltoid Capital Ltd., dan Sutilah Kartowihardjo.