EmitenNews.com - PT Djarum siap mengikuti persoalan hukum yang menjerat bos mereka. Atas permintaan Kejaksaan Agung, Ditjen Imigrasi mencekal Direktur Utama Djarum, Victor Rachmat Hartono. Larangan meninggalkan Indonesia terkait dugaan kasus korupsi pajak periode 2016-2020 yang juga menyeret mantan Direktur Jenderal Pajak Ken Dwijugiasteadi.

"Kami menghormati, patuh dan taat hukum. Kami akan mengikuti prosedur hukum," kata Corporate Communications Manager PT Djarum, Budi Darmawan, Jumat (21/11/2025).

Kejagung mengajukan permohonan cekal ke luar negeri terhadap lima orang terkait kasus tersebut. Selain Victor, lainnya yang dicekal adalah mantan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi (KD) dan Karl Layman, pemeriksa pajak muda di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan.

Selanjutnya Ning Dijah Prananingrum, Kepala KPP Madya Dua Semarang dan Heru Budijanto Prabowo selaku konsultan pajak.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna mengungkapkan, Victor dan lainnya dicegah ke luar negeri terhitung sejak Kamis (14/11/2025) hingga enam bulan ke depan atau pada Kamis (14/5/2026).

Pencegahan dilakukan saat Kejagung menggeledah sejumlah tempat termasuk rumah pejabat pajak terkait kasus korupsi pembayaran pajak periode 2016-2020.

Jubir Kejagung Anang Supriatna menyebut dalam kasus ini terdapat pegawai Direktorat Jenderal Pajak di Kementerian Keuangan yang kongkalikong dengan wajib pajak.

Pemufakatan keduanya itu dilakukan agar pembayaran pajak dari wajib pajak atau perusahaan dapat lebih rendah. Sebagai imbalannya, wajib pajak atau perusahaan akan memberikan setoran kepada petugas tersebut.

"Dia ada kompensasi, untuk memperkecil hitungan kewajiban pajaknya. Kalau ini maksudnya ada kesepakatan dan ada pemberian itu. Suap, memperkecil dengan tujuan tertentu," ujar Anang Supriatna kepada wartawan, Selasa (18/11/2025). 

Data yang ada menunjukkan, Victor Rachmat Hartono adalah generasi ke-9 dari keluarga besar Hartono. Keluarga Hartono adalah orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan peringkat Forbes, bila digabungkan Budi Hartono dan Michael Hartono memiliki kekayaan USD37,8 miliar atau Rp630,63 triliun. ***