Seniman kelahiran Tabanan, Bali ini, mengatakan seluruh bilah Istana Presiden yang dikirim ke Kalimantan Timur, akan ditampung di bengkel kerjanya yang berlokasi di Sepaku, Penajam Paser Utara. 


Ia berharap pada 31 Agustus 2023, bengkel kerja itu sudah siap digunakan, sehingga proses setting bilah menjadi modul bisa segera dilaksanakan. Ia juga berharap seluruh proses pengerjaan bilah dan pengirimannya akan berjalan sesuai rencana. 

 

“Saya minta doa dari semua pihak, semoga pengerjaan Istana Presiden di IKN berjalan lancar sesuai rencana. Ini akan menjadi peristiwa bersejarah bagi bangsa kita,” katanya. 

 

Keterlibatan dirinya dalam proses desain dan pengerjaan Istana Presiden di IKN, menurut Nyoman Nuarta, semata-mata dilatarbelakangi keinginannya untuk berbuat dan memberi yang terbaik sebagai anak bangsa. Istana Presiden di IKN, ia harapkan menjadi magnet baru bagi keadilan dan pemerataan ekonomi di kawasan timur Indonesia.