Dukung Pengurangan Emisi di Pelabuhan, Pelindo Melalui SPJM Terapkan Green Shipping

ilustrasi aktivitas ekspor impor di pelabuhan. dok Pelindo.
EmitenNews.com - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menjalankan upaya pengurangan emisi di pelabuhan. Melalui melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), Pelindo mendukung penerapan green shipping melalui pemberian jasa di bidang marine, peralatan, solusi pengerukan, galangan, dan jasa utilitas.
"Upaya 'Green shipping' di Indonesia terus berlanjut untuk mengurasi emisi di lingkup Pelindo, termasuk pelabuhan," kata Direktur Utama PT Pelindo Jasa Maritim, Prasetyadi dalam keterangan persnya di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (17/1/2024).
Dalam Focus Group Discussion on Green Shipping and Energy Efficiency di Jakarta baru-baru ini, SPJM mengungkapkan, senantiasa mendukung Pelindo selaku holding dalam berkontribusi merealisasikan "green shipping".
Hal itu melalui pengelolaan layanan marine, peralatan (equipment), pengerukan (dredging solutions), galangan (shipyard), and layanan-layanan utilitas (utilities services).
Penting dicatat green shipping adalah proses untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh aktivitas kapal yang lebih rendah. Sedangkan, green ship adalah suatu kapal yang menerapkan sebuah teknologi yang bertujuan mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi secara bersamaan.
Sejauh ini, Pelindo telah melakukan penyiapan dan perencanaan terkait pelabuhan yang berkelanjutan hingga 5 tahun ke depan.
Rencana ini nantinya dijalankan bersama di lingkup Pelindo Grup yang telah dibuat target-target yang dapat dicapai baik dalam 10 tahun mendatang, maupun peta implementasi jangka panjangnya.
Prasetyadi mengungkapkan, pihaknya mempelajari bagaimana inisiatif berkelanjutan dilakukan oleh pelabuhan-pelabuhan terdepan di dunia. Targetnya, hal itu juga dapat dilakukan di setiap pelabuhan di bawah Pelindo. ***
Related News

BNI Horse Racing 2025 Dorong Pariwisata & Ekonomi Nasional

BRI Dukung Usaha Perhiasan Batu Alam Tembus Pasar Global

Harga Emas Antam Jumat ini Turun Rp10.000 per Gram

Menkeu Bahas Peluang Negosiasi Tarif Dagang dengan Dubes AS

ULN Swasta Lanjut Kontraksi Pertumbuhan 1,6 Persen

Utang LN Indonesia Februari 2025 Turun USD700 Juta