EmitenNews.com - Emiten batu bara di bawah naungan Grup Sinarmas PT Golden Energy Mines, Tbk. (GEMS), kembali mencuri perhatian pasar dengan keputusan korporasi yang cukup agresif.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Kamis (15/5), Perseroan mengesahkan pembagian dividen final sebesar USD110 juta atau setara Rp1,81 triliun untuk tahun buku 2024.

Sudin SH selaku Approver Dua GEMS dalam  risalah RUPS GEMS Jumat (16/5), mengungkapkan bahwa Dividen final ini merupakan kelanjutan dari total komitmen GEMS untuk membagikan USD500 juta dividen sepanjang tahun buku 2024.

Sebelumnya, GEMS telah menyalurkan dividen interim sebesar USD390 juta dalam tiga tahap. Dengan demikian, total pembagian dividen GEMS secara penuh bahkan melampaui laba bersih tahun 2024 yang tercatat sebesar USD473,8 juta.

"Dividen final ini berasal dari laba bersih setelah cadangan wajib sebesar USD472,8 juta, dengan tambahan sebesar USD27,19 juta dari saldo laba belum dicadangkan," terang Sudin SH selaku Approver Dua GEMS dalam keterangan tertulis. Dividen akan dibagikan sebesar USD0,0187 per saham atau Rp309,15 per lembar, menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per (14/5).

Tak hanya keputusan dividen, RUPS GEMS juga menyetujui perubahan susunan manajemen. Haris Mustarto resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Direktur, dan digantikan oleh Iwan Hermawan yang diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur untuk sisa masa jabatan berjalan. Penunjukan ini dinilai sebagai bagian dari strategi penyegaran manajemen guna memperkuat kepemimpinan operasional di tengah tantangan transisi energi dan perubahan lanskap industri global.

Adapun Cum dan Ex Dividen di Pasar Reguler dan Negosiasi akan dilakukan pada tanggal 23 Mei dan 26 Mei 2025 sementara itu Cum dan Ex Dividen di Pasar Tunai pada 27 Mei dan 28 Mei 2025.

Selanjutnya daftar Pemegang Saham yang berhak pada tanggal 27 Mei 2025 (recording date) sementara itu pembayaran dividen tunai sebesar USD110.000.000 atau USD0,0187 per saham atau setara dengan Rp309,15 per saham (dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia per tanggal 14 Mei 2025 dimana USD1 = Rp. 16.532) jatuh pada tanggal 5 Juni 2025.