EmitenNews.com - Memasuki awal tahun baru 2025 analis menyebutnya January effect, Prediksi soal peluang January effect bulan ini menjadi samar, akibat ketidakpastian pasar.

Namun sejumlah saham yang diperdagangkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) investor sudah mengambil ancang-ancang antisipasi Januari Efek. Yang menarik saham-saham kelas menengah sudh lebih dulu terbang sehingga BEI memantau ketat pergerakan sahamnya alias Unusual Market Activity (UMA).

Pemantauan ketat terhadap empat saham, yaitu PT Aman Agrindo Tbk (GULA), PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH), PT Graha Prima Materi Tbk (GRPM), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), karena terjadi peningkatan harga saham yang tidak biasa atau Unusual Market Activity (UMA). 


Berdasarkan data perdagangan Bursa, saham GULA menguat 56,06 persen dalam sepekan terakhir ke level Rp515 per lembar. 

Saham DOOH melonjak 78,18 persen pada periode tersebut ke level Rp98 per lembar.

Saham GRPM menguat 42,42 persen ke level Rp94 per lembar dan saham WIFI naik 140,79 persen ke level Rp915 per saham.

BEi menghimbau investor dianjurkan untuk terus mencermati kinerja perusahaan tercatat, keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana aksi korporasi jika rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS. 

Selain itu, investor disarankan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi pada saham tersebut.

"Investor diharapkan untuk terus memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa," kata Yulianto Aji Sadono.