Fokus Percepat Integrasi, RUPS Indosat (ISAT) Belum Ada Keputusan Terkait Dividen
EmitenNews.com—PT Indosat Tbk atau Indosat Ooredoo Hutchison (ISAT) telah menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara elektronik di Kantor Pusat Perseroan, pada Selasa (28/6). RUPST membahas dan memutuskan beberapa agenda, sebagai berikut:
1.Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2021. 2.Persetujuan penggunaan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir di 31 Desember 2021. 3.Persetujuan penetapan remunerasi Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun 2022. 4.Persetujuan penunjukan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2022.
Namun, sayang RUPST PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) belum ada keputusan terkait pembagian dividen dari tahun buku 2021 dalam hasil RUPST tersebut.
SVP-Head Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison Steve Saerang mengatakan, ISAT masih membutuhkan waktu untuk mengkaji rencana penggunaan laba bersih tahun 2021. Indosat mempertimbangkan berbagai faktor termasuk kegiatan integrasi yang sedang berlangsung.
"Pengumuman tentang ini akan dikeluarkan pada pertengahan Juli 2022 bersamaan dengan pengumuman rencana Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)," kata Steve dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/6).
Direktur Utama Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan “Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh pelanggan kami dan para mitra atas kepercayaan dan loyalitas berkelanjutan yang memberikan keyakinan besar kepada Perseroan. Kami berhasil menjaga momentum pertumbuhan yang positif, sambil terus memperkuat kerja sama strategis dengan mitra global, dan juga senantiasa berkomitmen mendukung agenda transformasi digital Pemerintah Indonesia.”
Perseroan resmi menjadi Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) pada 4 Januari 2022. Sejak saat itu, IOH berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pelanggan lewat integrasi dua entitas yang saling melengkapi. Hal ini termasuk integrasi jaringan yang tengah dilakukan di 43 ribu pemancar jaringan dengan target selesai pada akhir tahun 2022. Selain itu, IOH juga mendorong inovasi dan percepatan layanan digital baru. Pada bulan Maret lalu, IOH telah meluncurkan UCan dan Bima Kredit yang digunakan untuk pemberdayaan komunitas UMKM dan nelayan di Mandalika.
IOH membawa dampak signifikan bagi bisnis, industri, dan Indonesia. Hal ini terlihat dari kinerja perusahaan di kuartal pertama 2022 yang mencatatkan pertumbuhan kuat di total pendapatan serta EBITDA. Belum lama ini, IOH juga mengumumkan lahirnya BDx Indonesia menjawab permintaan yang terus meningkat akan data center berstandar global di Indonesia.
IOH juga melakukan peran penting dalam mendukung agenda strategis Indonesia untuk mendorong pemulihan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi di ajang MotoGP Mandalika, Jakarta E-Prix, dan Pertemuan G20.
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen