EmitenNews.com - PT. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS), saat ini berencana untuk melakukan perubahan bidang usaha utama dari yang awalnya bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan jasa dengan komoditas batubara menjadi bidang usaha Restaurant, Hiburan dan terkait dengan Hobi serta kebutuhan terkait Gaya Hidup yang meliputi usaha di industri seperti Food & Beverages, Media, Sport, dan Property.

 

Oleh karena itu pada tanggal 19 Oktober 2023, AIMS telah melakukan pergantian susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang mempunyai latar belakang dan pengalaman di industri yang akan menjadi bidang usaha utama AIMS mendatang.

 

Sejalan dengan perubahan bidang usaha utama, Corporate Secretary AIMS, Anton Hidayat menuturkan, AIMS berencana untuk melakukan akuisisi perusahaan perusahaan sasaran yang selanjutnya akan melakukan pencarian dana melalui corporate action berupa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) (Right Issue). Sesuai dengan Misi terbaru Perseroan sebagai sarana inkubator bagi perusahaan skala menengah untuk bertumbuh berkembang sejalan dengan Visi Perseroan.

 

"Adapun perusahaan sasaran yang saat ini dalam proses penelaahan dan pengkajian AIMS bergerak di industry Restaurant, Beach Club, Sport berupa Klub Sepakbola, dan Media," katanya, dalam Materi Public Expose, yang dikutip, Rabu (6/12).

 

Ia mentebutkan bahwa pada tanggal 24 November 2023, AIMS telah menandatangani Perjanjian Awal dengan PT. Super Potato Indonesia "SPI" (Robot & Co.). Terkait rencana investasi AIMS di PT. SPI, untuk besaran nilai investasi saat ini masih dalam tahap penelaahan dan pengkajian dari tim internal maupun eksternal AIMS.

 

"Dalam 5 tahun kedepan Robot & Co., berencana untuk membuka outlet di beberapa tempat dengan konsep yang sama," ujarnya.

 

Selain itu secara paralel, AIMS juga sedang dalam proses negosiasi dengan perusahaan sasaran lain nya seperti PT Marawa Dwitunggal Abadi (Marawa). 

 

"Saat ini seluruh perusahaan sasaran belum dapat di disclose karena sifatnya masih confidential," imbuhnyas.

 

Lebih lanjut ia mengaku, perusahaan telah menyiapkan strategi diantaranya optimalisasi produktifitas sumber daya. "Sebagai tindak lanjut dari investasi AIMS pada perusahaan sasaran, Perseroan akan melakukan rencana strategis yang meliputi peningkatan performance bisnis secara fundamental untuk meningkatkan penjual, Cost efficiency untuk meningkatkan margin, dan peningkatan service (Jasa) untuk meningkatkan daya saing," katanya.