Garap Pilar Non-Batubara, AI Suntik Modal Adaro Energy (ADRO) USD100 Juta
EmitenNews.com - PT Adaro Energy (ADRO) mendapat suntikan modal USD100 juta. Fasilitas pinjaman diperoleh emiten milik Boy Thohir itu, dari PT Adaro Indonesia (AI). Adaro Indonesia, terbatas dengan 88,47 persen saham milik Adaro Indonesia secara tidak langsung.
Bunga fasilitas pinjaman itu, merujuk pada London Interbank Offered Rate (LIBOR) ditambah 3,24 persen per tahun. Pinjaman akan jatuh tempo pada 19 Desember 2026. Ketentuan lain perjanjian itu antara lain, dapat dicairkan dalam mata uang rupiah dengan kurs disepakati kedua belah pihak.
Periode bunga dihitung setiap enam bulan, dan jatuh tempo setiap akhir Juni dan Desember sejak tanggal perjanjian pinjaman. Tanggal pembayaran bunga pertama pda 31 Desember 2021.
Berdasar skenario, pinjaman itu akan digunakan oleh Adaro Energy untuk ekspansi pilar non-pertambangan batubara. Itu akan memberi portofolio bisnis lebih seimbang, memberi perlindungan seluruh fase siklus batubara sangat siklikal. Kondisi itu, akan menjadi kontributor penting terhadap penciptaan nilai jangka panjang.
Oleh karena itu, Adaro Energy meneken perjanjian pinjaman dengan AI untuk merealisasikan rencana pertumbuhan berkesinambungan. Adaro Energy akan langsung mengeksekusi, terlibat langsung dalam komitmen investasi dibutuhkan Adaro Energy, dan grup di masa mendatang.
Saat ini, Adaro Indonesia memiliki tingkat profitabilitas, dan likuiditas sangat baik. Perjanjian pinjaman itu, akan memberi tingkat pengembalian sehat kepada Adaro Indonesia, dan juga berpengaruh positif pada profitabilitas ke depan. Menyusul teken perjanjian pinjaman, jangka waktu dan proses dapat digunakan atau dilaksanakan dengan sangat efisien terutama untuk Adaro Energy.
Perjanjian pinjaman juga akan memberi nilai positif bagi kedua pihak, mendukung tujuan Adaro Energy sehubungan dengan pengembangan bisnis, dan memaksimalkan tingkat pengembalian bagi Adaro Indonesia. Transaksi itu, masuk afiliasi sebagaimana Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 42/POJK.04/2020. ”Perjanjian fasilitas pinjaman diteken pada 20 Desember 2021 untuk tujuan investasi,” tulis Manajemen Adaro Energy, seperti dilansir Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (22/12). (*)
Related News
Merosot 48 Persen, Laba Bersih GTSI Maret 2024 Tersisa USD1,11 Juta
Kompak! Laba dan Pendapatan AALI Maret 2024 Tumbuh Minimalis
Periksa! Berikut Jadwal Dividen Hartadinata (HRTA) Rp15 per Lembar
Pendapatan Oke, Laba Autopedia (ASLC) Maret 2024 Melejit 1.704 Persen
Mulia Boga (KEJU) Tabur Dividen Rp79,50 Miliar, Tengok Jadwalnya
Pendapatan Positif, Maret 2024 ACST Akumulasi Rugi Rp3,55 Triliun